TEDx merupakan suatu acara yang beroperasi secara mandiri di bawah lisensi organisasi nirlaba TED. Tujuannya adalah mewujudkan misi "ideas worth spreading" melalui komunitas lokal di seluruh dunia, dengan berbagi ide dan inovasi untuk memantik pergerakan dan perubahan.

Sesi pertama dimulai dengan pemaparan dari Yudha Perdana mengenai pengenalan diri dan cara menyampaikan karakter yang kita ciptakan kepada publik. "Jadilah karakter yang kuat yang didengar dan berpengaruh dengan menyampaikan pesan," ujar Yudha.

Yudha menambahkan, terdapat tiga alasan mengapa kita berbicara, yaitu untuk menginfokan sesuatu, memengaruhi, dan menghibur. "Kita harus menentukan karakter yang ingin kita ciptakan dan cara menyampaikannya," tambahnya.

Setelah sesi pertama selesai, dilanjutkan dengan talkshow yang menghadirkan dua penerima XL Future Leaders Batch 10; Frisca Nadya Febrianty dan Samuel Dacosta Lubis. Dalam talkshow yang berlangsung, para pembicara memberikan penekanan yang kuat pada pentingnya terus meningkatkan kualitas diri. Mereka mengajukan beberapa cara efektif untuk mencapai hal tersebut, termasuk melalui membaca buku dan mencari informasi melalui media sosial.

Yudha Perdana menyampaikan betapa pentingnya terus belajar dan berkembang untuk mencapai potensi pribadi yang lebih baik. Frisca Nadya Febrianty dan Samuel Dacosta Lubis juga berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana mencari peluang untuk belajar dari berbagai sumber pengetahuan. Dengan penekanan pada pentingnya pertumbuhan pribadi, talkshow ini memberikan wawasan dan inspirasi kepada audiens tentang bagaimana meningkatkan kualitas diri di era informasi yang berkembang pesat.

Sesi terakhir adalah pelatihan studi kasus yang mewajibkan peserta untuk mengimplementasikan pemahaman yang didapat selama materi dan talkshow. Sesi ini berlangsung dengan antusias dan penuh semangat.

"Peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri dan cara berkomunikasi dengan orang lain melalui materi yang telah disampaikan," ucap pemandu acara saat mengakhiri kegiatan seminar.

Reporter: Fairuuz Fawwas Alfarizi Tantuayo (Kewirausahaan, 2021)