SNIPS 2014: Inisiasi Pengajaran Sains Menarik dan Kekinian
Oleh Mega Liani Putri
Editor Mega Liani Putri
Simposium digelar dalam dua hari. Di hari pertama panitia menghadirkan empat pembicara kunci, yaitu Prof. Dr. -Ing. Mitra Djamal, Prof. Dr. Djulia Onggo, Prof. Dr. Nuryani Rustaman, dan Prof. Dr. Liliasari. Seminar oleh keempat pembicara tersebut menarik perhatian banyak penonton. Selanjutnya, para peserta mengikuti lima seminar paralel oleh para presenter. Di Galeri CC Timur, panitia bekerja sama dengan Astronomi ITB mengadakan Mini Planetarium yang sangat mengesankan. Pada hari kedua, para peserta kembali mengikuti seminar paralel.
Menurut Syeilendra Pramuditya, Ph.D, Ketua Pelaksan SNIPS 2014, simposium ini memang digelar agar para akademisi terutama guru termotivasi untuk berinovasi agar pembelajaran sains semakin diminati oleh para pelajar. Inovasi-inovasi harus terus dilakukan agar sains yang diajarkan dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Sebagian besar presenter ternyata baru pertama kali seminar. Diharapkan, mereka terbiasa dengan kegiatan ilmiah seperti seminar dan mampu menulis makalah ilmiah juga," tutur Syeilendra.
Para presenter sebagian besar adalah guru, ada pula yang sedang mengambil program Pasca Sarjana di ITB. Mereka adalah guru-guru muda yang menjadi harapan perubahan pendidikan Indonesia ke arah lebih baik. Sebagian besar makalah yang mereka bawakan adalah proyek yang sedang mereka jalani.
Salah satu makalah di bidang pembelajaran yang cukup menarik adalah yang disusun oleh Pandu Prasojo dan Supriyono dari Pendidikan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya, Sidoarjo, Indonesia. Makalah ini berjudul "Pengaruh Model Pembelajaran Just-In-Time Teaching (JITT) dengan Media Facebook terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X pada Materi Perpindahan Panas di SMAN 1 Wonoayu". Mereka berinisiatif memanfaatkan media sosial untuk menarik minat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Tidak kalah menarik adalah makalah "Analisis Swing Vote pada Keterpilihan Calon Presiden RI 2014 dengan Menggunakan Data Twitter" oleh Muhammad Salman Alfarisy, Rizki Mahardika Putra, The Houw Liong, Acep Purqon, dipresentasikan oleh Muhammad Salman Alfarisy. Makalah di bidang komputasi dan permodelan ini bertujuan untuk memprediksi kandidat yang akan memegang kekuasaan tertinggi di Indonesia. Analisis dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas advanced search pada Twitter untuk mengetahui seberapa banyak respon positif dan respon negatif terhadap calon presiden RI.
Dokumentasi oleh Panitia SNIPS 2014