Studium Generale 2017: Pentingnya Integritas dalam Sistem Pengadaan

Oleh Irfaan Taufiiqul Rayadi

Editor Irfaan Taufiiqul Rayadi

BANDUNG, itb.ac.id - Kembali menghadirkan pemateri dari sektor strategis di pemerintahan RI, ITB melalui kuliah KU4079 Studium Generale mengundang Sekretaris Utama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Dr. Salusra Widya, MA. untuk mengisi sesi kuliah ini pada Rabu (29/03/17) bertempat di Aula Timur ITB.

Kuliah umum yang dimulai pukul 13.00 bertajuk “Peran LKPP dalam Menegakkan Integritas di Bidang Pengadaan Barang/Jasa Nasional”, dibuka oleh moderator Dewi Larasati, S.T., M.T., Ph.D. Kuliah dilanjutkan oleh presentasi dari Salusra. “Pengadaan merupakan kegiatan yang penting diperhatikan dan dilakukan semua badan. Pengadaan menjadi penting karena dana yang digunakan sangatlah besar, yaitu 30% dari APBN. Selain itu, barang dan jasa sendiri dalam konteks ini merupakan objek pengadaan, yang merupakan input proses bisnis,” tutur Salusra. Ia pun menuturkan, “Kalau barang tepat, proses bisnis akan berjalan dengan baik.” Pengadaan juga berdampak bagi perekonomian nasional.

Selanjutnya, alumni ITB jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) ini, bercerita tentang perubahan pandangan yang terjadi di LKPP. Mulai dari konsolidasi, rasionalitas, sistem, strategi bisnis, hingga transparansi. Salusra mengungkapkan bahwa ketertutupan malah justru dapat merusak kegiatan. Sebaliknya, dengan adanya transparansi, pengawasan di LKPP dapat dilakukan oleh masyarakat. “Menurut LKPP, pengawasan oleh masyarakat adalah pengawasan yang paling maksimal,” terangnya. 

Pada akhir presentasi ditunjukkan produk-produk layanan LKPP, antara lain Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan, E-catalog, Vendor Directory, Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Business to Government (B2G), portal Eproc. “Kini pemerintah membuka usaha baru melalui e-catalog. Di sana tersedia berbagai barang dan sudah jelas harga serta spesifikasinya,” ungkapnya. Ia pun mengajak mahasiswa untuk ikut berbisnis bersama pemerintah.

Reporter : Rahma Rizky Alifia (Sekolah Teknik Elektro dan Informatika 2016)
ITB Journalist Appretince 2017