Talkshow Nanoteknologi Sebagai Teknologi Masa Depan

Oleh

Editor

BANDUNG, itb.ac.id - Brian Yuliarto, Ph.D, dosen Teknik Fisika ITB, pagi ini (4/5) menjadi pembicara dalam acara talkshow yang bertemakan nanoteknologi. Acara yang diadakan di Auditorium Campus Center ITB ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian acara Industrial & Engineering Physics Exhibition 2007 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Fisika ITB. Dalam paparannya, Brian menjelaskan sepintas tentang pengertian nanoteknologi. Ia juga memaparkan kemungkinan pengembangan teknologi nano di Indonesia. Teknologi nano adalah teknologi dimana rekayasa terhadap obyek yang diteliti berada pada kisaran nanometer (nm) atau sepersemiliar meter. Sejauh ini, teknologi nano dikembangkan untuk berbagai tujuan. Di bidang pengobatan, para ilmuwan sedang mengembangkan obat dengan ukuran nano yang dapat langsung mencapai jaringan atau organ yang menjadi sasaran pengobatan. Lebih canggih lagi, obat berukuran nano ini memiliki mekanisme ‘sustain release’, atau pelepasan berangsur-angsur sehingga sang pasien tidak perlu terlalu sering meminum obat karena obat ini dilepaskan secara bertahap selama jangka waktu tertentu. Sayangnya, pengembangan teknologi nano di Indonesia masih belum terpadu. Universitas-universitas dan lembaga penelitian seperti BPPT dan LIPI menjalankan penelitiannya masing-masing tanpa sinergi yang jelas. Untuk itulah dirasakan perlu adanya pusat teknologi nano di Indonesia. Namun oleh Brian, ketiadaan pusat teknologi nano di Indonesia ini dianggapnya wajar karena keterbatasan dana pemerintah. ITB sendiri sedang berusaha mengajukan usulan kepada Bappenas tentang pendirian pusat teknologi nano di ITB.