Kunjungan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dan bertukar ide atau pengalaman dalam bidang sustainability terutama dalam konteks pembangunan perkotaan yang berkelanjutan baik. Fokus utama diskusi ini adalah pengembangan perkotaan berkelanjutan baik di Indonesia maupun Amerika Serikat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Kota Austin, Texas, yang disampaikan langsung oleh Lucia Athen. Menurutnya hal tersebut dapat menjadi contoh yang baik dalam pengembangan kota berkelanjutan.

Dalam pertemuan ini, Lucia Athens, yang telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan, membagikan wawasan dan pengetahuannya. Ia menjelaskan berbagai praktik berkelanjutan yang telah diterapkan di City of Austin, termasuk upaya dalam mengatasi masalah kualitas udara dan banjir, serta rencana untuk mengurangi emisi karbon dan membuat kota menjadi lebih berkelanjutan. Lucia Athens juga menyoroti pentingnya penggunaan infrastruktur alam dalam pengelolaan air hujan dan kualitas udara.

“Often, the Office of Sustainability is a convener of these collaborations, identifying barriers and trying to train people through the barriers, and then creating plans for the future. I'm just trying to think about it. Yes, the climate plan focuses on five areas: green buildings, transportation and land use, including electric vehicles, energy production, natural systems, and then our products and consumption,” ungkap Lucia.

Konsep keberlanjutan yang diterapkan oleh City of Austin mencakup tiga aspek utama yaitu people&equity (kesehatan masyarakat, kesetaraan, dan vitalitas budaya), planet&environment (konservasi lingkungan), dan economy&prosperity (prospektivitas ekonomi dan penciptaan lapangan kerja). City of Austin telah berkomitmen untuk mencapai keseimbangan di antara ketiga aspek ini dalam upaya menciptakan kota yang berkelanjutan.

Pertemuan ini juga menjadi kesempatan bagi perwakilan ITB untuk berbicara tentang upaya-upaya yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi dalam mendukung perngembangan berkelanjutan. Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D., menyatakan berbagai sekolah dan fakultas di ITB siap berbagi pengalaman serta potensi kolaborasi antara universitas dan pemerintah, dalam mewujudkan sistem kota yang lebih berkelanjutan.

Kedua belah pihak berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat dalam mengatasi tantangan perkotaan yang kompleks dan mendukung pembangunan berkelanjutan termasuk di Indonesia dan United States. Dalam diskusi ini juga mencakup kemungkinan kolaborasi di bidang penelitian, pengembangan kebijakan, dan pelaksanaan proyek-proyek berkelanjutan di masa depan yang dapat melibatkan para lulusan alumni ITB secara khusus.

Seluruh pihak optimis bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak positif dalam perwujudan perkotaan yang lebih berkelanjutan dan berdaya guna. Terutama ITB sebagai salah satu perguruan tinggi dapat berperan aktif dalam upaya pembangunan kota berkelanjutan baik di Indonesia maupun dunia secara umum.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika 2021)