Tiga Mahasiswa ITB Penerima Bidik Misi Juarai 6th SNOW EPW ITS
Oleh Mega Liani Putri
Editor Mega Liani Putri
Ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh tim agar lolos sampai babak final. Pertama, tim mengajukan abstrak. Panitia kemudian menyeleksi abstrak-abstrak yang dikumpulkan. Tim terpilih kemudian melanjutkan karya mereka. Kedua, seleksi karya dilakukan hingga terpilih 10 tim yang maju ke babak final, termasuk tim ITB. Para finalis diundang ke ITS pada Sabtu-Minggu (07-08/02/15) untuk mempresentasikan karya dan maket. Tim mengakui maket yang disiapkan terbilang sederhana karena tidak bekerja sama dengan mahasiswa arsitektur bila dibandingkan dengan tim lainnya."
"Saya sendiri terinspirasi dari materi saat ospek jurusan. Saya mendapatkan materi tentang sistem pengolahan air hujan (SPAH). Selain itu, di kelas Pengantar Teknik Lingkungan, saya juga pernah membahas tentang Johkasou. Sedangkan teman-teman yang lain, mereka terinspirasi dari buku," ujar Alina.
Menurut Alina, semangat berkolaborasi dalam berkarya itu sangat penting, apalagi di ITB ada berbagai keilmuan dan keprofesian yang bisa saling mendukung satu sama lain. Kolaborasi tersebut memberikan kesempatan kepada kita untuk saling melengkapi dan saling belajar. Dari segi kemampuan SDM, ITB tidak diragukan lagi dalam menghasilkan sebuah karya. Yang terpenting adalah semangat dan kemauan untuk meluangkan waktu untuk menghasilkan karya-karya di sela-sela waktu kuliah dan kegiatan kemahasiswaan.
"Jadi aktivis itu bagus, saya sendiri menikmati, tapi beri waktu walaupun sedikit untuk berkarya," pesan Alina.
Foto: Dokumentasi pribadi