Tim Geowah ITB Jadi Wakil di World Finals SEG Challenge Bowl
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Tim Geowah yang terdiri atas dua mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Wafi Haidi (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2022) dan Rifky Wahyu Saputra (Teknik Geofisika, 2020), meraih runner-up pertama dalam seleksi SEG Asia Pacific melampaui 16 tim lain dari berbagai negara, Rabu (15/5/2024). Mereka terpilih sebagai perwakilan SEG Asia Pacific di World Finals SEG Challenge Bowl yang akan diadakan pada Agustus 2024.
Tim Geowah akan membawa nama ITB sekaligus mewakili SEG Asia Pacific dalam kompetisi tersebut. Melihat sekilas latar belakang mereka, Wafi yang memiliki pengalaman di Olimpiade Ilmu Kebumian sejak SMA dan Rifky yang telah memenangkan berbagai kompetisi geofisika selama masa kuliahnya, menjadi dasar bagi mereka untuk persiapan seleksi internal di ITB.
Wafi dan Rifky menilai SEG Challenge Bowl sebagai platform yang menarik dan ideal untuk mengasah kemampuannya. Rifky memilih mengikuti SEG Challenge Bowl karena diselenggarakan oleh SEG. SEG telah dikenal luas sebagai organisasi ternama yang mewadahi berbagai kegiatan pengembangan diri untuk mahasiswa di seluruh dunia, seperti adanya kompetisi, pertukaran pelajar, beasiswa, dan program persiapan karier. Dengan mengikuti kompetisi ini, mereka berharap dapat memanfaatkan wadah tersebut untuk mengembangkan diri lebih lanjut.
Selama proses seleksi di tingkat Asia Pasifik, Wafi dan Rifky menggunakan strategi dengan membagi topik kompetisi menjadi beberapa subfokus. Masing-masing dari mereka mendalami subjek yang telah ditentukan. Selama persiapan, mereka didukung sumber daya yang disediakan Divisi Kompetisi SEG ITB, mulai dari materi, latihan soal, dan sebagainya. Namun, mereka sempat menghadapi tantangan, seperti cukup luasnya cakupan topik materi yang diujukan dan tekanan untuk menjawab pertanyaan dengan cepat sebelum membaca seluruh pertanyaan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Wafi dan Rifky tetap optimistis dan percaya bahwa masih banyak yang dapat dipelajari dan dipersiapkan menjelang SEG Challenge Bowl. "Masih banyak ilmu kebumian yang perlu kami pelajari. Tentunya kita juga harus persiapkan mental," ujar Wafi. Rifky menambahkan, "Kami berencana akan meminta lebih banyak latihan dan bimbingan dari para profesor agar persiapan lebih matang.”
Wafi berharap kompetisi ini menjadi titik awal untuk lebih mendalami ilmu kebumian. Sementara Rifky menyadari bahwa pengetahuan akademis masih perlu dilengkapi dengan pengalaman profesional. Mereka berharap agar Tim Geowah dapat berpartisipasi dengan lancar dan meraih hasil terbaik dalam SEG Challenge Bowl.
Reporter: Rayhan Adri Fulvian (Teknik Geofisika, 2021)