Tim Mahasiswa ITB Raih Juara 2 pada Pertamina Hulu Rokan Virtual Reality Challenge 2023
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Industri minyak dan gas (migas), sebagaimana yang kita ketahui termasuk ke dalam pekerjaan dengan risiko keselamatan yang tinggi. Untuk itu, dalam pelaksanaannya industri perlu memenuhi segala standar yang mengutamakan keselamatan pekerjanya.
Pada awal mulai bekerja di industri migas, para pekerja baru akan diperkenalkan dengan segala sistem yang berhubungan dengan perannya. Seperti diberikan pelatihan untuk peninjauan sumur dengan kunjungan langsung ke lapangan, guna mengetahui kondisi lapangan secara langsung.
Hanya saja, kunjungan lapangan pun tetap masih memiliki kendala, yakni efektivitas dalam penyampaian pelatihan. Melihat permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa ITB mencoba mencarikan cara alternatif yang lebih efektif dengan memanfaatkan virtual reality (VR).
Mereka adalah Adam Putra Pratama Zainuri (Teknik Perminyakan 2020), Afgha Izzam Tursina (Teknik Perminyakan 2020), dan Amar Fadil (Teknik Informatika 2020) dengan nama tim Mr. Wiwir.
Mereka mengembangkan fitur pelatihan pekerja baru berbasis VR yang disimulasikan dengan kondisi asli lapangan. Dengan adanya VR dinilai lebih memudahkan pelatihan pekerja baru menjadi lebih aman dan hemat karena tidak harus turun ke lapangan.
Pengembangan inovasi ini dimulai dengan kunjungan lapangan secara langsung ke Camp Duri, Pertamina Hulu Rokan, untuk melihat dan mencatat data untuk visualisasi lapangan secara umum. Setelah data yang dibutuhkan diperoleh, mereka merealisasikan ide mereka menjadi desain 3D menggunakan perangkat lunak gambar teknik. Setelah itu, hasil visualisasi diintegrasikan dengan algoritma program menjadi sebuah aplikasi.
“Dari awal, kami dapat tema operations di industri migas, lalu kami dari awal sudah terpikir akan membuat ‘sesuatu’ tentang ESP (Electric Submersible Pump). Setelah field trip beberapa kali, kami pun dapat ide untuk memperluas jangkauan proyek kami ke pumping unit SRP (Sucker Rod Pump) dan gas well,” jelas salah satu anggota tim, Adam.
Mereka mengakui bahwa dalam kompetisi ini tidak lepas dari tantangan yang dihadapi. Tantangan terberatnya adalah pengembangan teknologi VR tergolong masih baru. Terutamanya bagi Adam dan Izzam yang berlatar belakang Teknik Perminyakan yang awam akan hal ini. Walaupun begitu, keduanya pantang menyerah untuk menjadikan tantangan ini sebagai proses pembelajaran baru.
Mereka mengakui bahwa tantangan lainnya adalah bagaimana menyatukan persepsi masing-masing anggota terkait inovasi yang dikembangkan. Terkadang mereka menyadari bahwa tiap orang menafsirkan dengan cara yang berbeda sehingga memerlukan diskusi yang mendalam satu sama lain.
Kerja keras dari tahapan-tahapan seleksi yang dilalui berhasil membawa mereka kepada kesempatan berharga untuk berkunjung langsung ke Pertamina Hulu Rokan selama satu bulan periode boot camp. Mereka juga mendapatkan kesempatan jejaring dengan para ahli di perusahaan tersebut sekaligus dimentori secara langsung. Dengan kegigihan penuh, mereka pun berhasil menyabet predikat juara 2 mengalahkan tim-tim lain yang bisa dibilang lebih ahli di bidangnya.
Mereka berharap inovasi yang telah mereka kembangkan tidak hanya berhenti di sini. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut sehingga aplikasi ini nantinya bisa digunakan secara langsung dengan kesepakatan antarpihak yang bersangkutan.
Reporter: Lukman Ali (Teknik Mesin, 2020)