Tim Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika ITB Raih “Most Unique Project Topic: Mapping” pada GIS SuperMap Indonesia 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Mahasiswa Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terdiri atas Adhima Alazmi (2021), Daffa Dhimas Raditya (2021), Aldi Firdiansyah (2021), dan Mentari Khoerunnisa Azzahra (2021) mendapat Juara III pada ajang “SuperMap Indonesia GIS Contest 2023” dengan predikat “Most Unique Project Topic: Mapping”.

Adhima dan timnya membuat peta digital berjudul “Mapping Jakarta’s Dream House: Unveiling Residential Potential” menggunakan perangkat lunak SuperMap. SuperMap Indonesia adalah perusahan yang bergerak di bidang Geographic Information System (GIS) Indonesia dengan mengembangkan perangkat lunak.

Berawal dari rasa penasaran anggota tim akan DKI Jakarta yang menjadi tujuan utama masyarakat Indonesia dari berbagai daerah untuk mencari pekerjaan dan kehidupan lebih baik. Mereka kemudian melakukan penelitian dan pemetaan. Dalam penelitian ini, mereka memetakan lokasi di DKI Jakarta berdasarkan tiga aspek utama: sosial ekonomi, kesehatan dan lingkungan, serta multibencana. Mereka kemudian menentukan lokasi mana yang paling ideal sebagai tempat tinggal.

Untuk menentukan lokasi paling ideal berdasarkan aspek yang sudah ditentukan, Adhima dan timnya menggunakan metode bivariate choroplate untuk menghasilkan peta bivariate choroplate yang dapat menjelaskan hubungan dari berbagai parameter yang digunakan. Parameter-parameter tersebut, yakni populasi dan nyala lampu di malam hari untuk aspek sosial ekonomi; polusi udara dan suhu permukaan untuk aspek kesehatan dan lingkungan; serta banjir dan suhu ekstrem untuk aspek multibencana.

Adhima dan timnya memperoleh data dari berbagai lembaga seperti lembaga statistik dan lingkungan DKI Jakarta di setiap kabupaten/kota kemudian menggunakan fitur-fitur di perangkat lunak SuperMap untuk memetakan area-area berdasarkan parameter-parameter yang telah diinput. Adapun Dosen Kelompok Keahlian Inderaja dan Sains Informasi Geografis, Dr. Eng. Anjar Dimara Sakti, S.T., M. Sc., sebagai pembimbing, berperan membantu Adhima dan timnya menentukan topik, memberikan referensi metode, serta senantiasa memantau kemajuan kerja mereka.

Setelah pemetaan dilakukan, daerah Gambir, Jakarta Pusat, terpilih sebagai lokasi dengan karaketeristik paling ideal untuk hunian. Hal itu karena Gambir memiliki kondisi sosial ekonomi yang baik ditandai dengan kemudahan masyarakatnya memenuhi berbagai kebutuhan; kondisi kesehatan dan lingkungan yang baik, ditandai dengan iklim sedang dan polusi udara cukup rendah dibanding wilayah lain; serta kondisi multibencana yang cenderung rendah ditandai dengan rendahnya risiko akan banjir dan suhu ekstrem.

   

Selain peta sebagai ouput utama, kompetisi ini juga meminta video dan laporan pada pengumpulan karya penelitian. Adhima dan timnya mengaku sempat mengalami kesulitan dalam mengoperasikan perangkat lunak SuperMap yang tergolong baru di bidang GIS tersebut sehingga membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan banyak mengeksplor fitur-fiturnya secara autodidak.

Peta yang mereka hasilkan tentulah memiliki keterbatasan sehingga perlu adanya pengkajian ulang di lokasi-lokasi terpilih agar dapat dibuat peta lanjutan yang lebih informatif dan representatif. Dibuatnya peta hasil penelitian ini selain sebagai ajang mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga diharapkan dapat digunakan sebagai referensi para pemangku kebijakan dalam pengambilan keputusan, khususnya yang berhubungan dengan tempat tinggal dan kependudukan di DKI Jakarta.

Reporter: Putri Nur Azizah (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2021)

Dokumentasi: Adhima dan tim

Editor: M. Naufal Hafizh


scan for download