Tim Ortubis Bersinar Sebagai Juara Kedua PKM-M1 di PIMNAS ke-30
Oleh Holy Lovenia
Editor Holy Lovenia
BANDUNG, itb.ac.id — Tim Ortubis berhasil menyabet juara kedua Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat 1 (PKM-M1) pada Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional 30 Tahun 2017 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang diadakan pada Rabu-Senin (23-28/08/17). Kemenangan gemilang yang diraih oleh Ni Luh Putu Lilis Sinta Setiawati (Teknik Industri 2014), Said Al Afghani (Matematika 2015), Gede Aditya Pratama (Teknik Telekomunikasi 2015), Ni Putu Amanda Gamayani (Teknik Elektro 2014), dan Moh Yusuf Febriyanto (Teknik Industri 2014) tentunya tak lepas dari perjuangan keras mereka yang panjang.
Tim Ortubis di PIMNAS ke-30, Makassar
Hari pertama PIMNAS dimulai dengan persiapan para peserta untuk pameran poster, seperti menghias stand dan menempel poster. Hari berikutnya diisi dengan pameran poster yang dijaga oleh satu peserta hingga pukul 12.00. Selanjutnya, acara berlanjut ke presentasi karya, yang dimulai pada pukul 13.30 dan baru berakhir esok harinya. Tim-tim yang ada dibagi ke berbagai kelas, yang masing-masing terdiri dari 20 tim. Giliran tim Ortubis untuk presentasi adalah urutan ketiga dari terakhir, yaitu pada Jumat (25/08/17). Saat inilah tim Ortubis berhasil memukau para hadirin dengan presentasinya.
Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim Ortubis ditargetkan untuk para penyandang tuli bisu atau tuna rungu wicara di Sekolah Luar Biasa (SLB) B Negeri Cicendo. Program yang diterapkan memiliki nama Ortubis (Olahan Corn Rice ala Penyandang Tuli Bisu) dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memasak dan mengajarkan wirausaha kepada murid-murid sekolah tersebut.
Perjuangan Tim Ortubis
Persiapan sudah dilakukan oleh tim Ortubis sejak awal, salah satunya adalah pengenalan dengan mitra, yaitu SLB B Negeri Cicendo. Pelatihan memasak untuk para murid secara resmi diadakan sekitar 6 kali. Tetapi pada prosesnya, tim Ortubis sering datang berkunjung ke sekolah untuk memantau latihan mandiri para peserta. Selain itu, anggota-anggota tim juga melakukan latihan memasak sendiri dulu sebelum mengajarkannya kepada para murid.
Bukan hanya itu saja, tim Ortubis juga membekali mereka dengan konsep kewirausahaan dan strategi pemasaran produk. Para siswa juga diajak praktik secara langsung dengan cara menjual produk buatan mereka di lingkungan ITB. Ada tiga jenis produk berbahan dasar corn rice yang dilancarkan, antara lain cornpes, cornshi, dan cornball. Selain pemasaran secara langsung, tim Ortubis juga mengajarkan mereka cara pemasaran lewat berbagai media sosial seperti Facebook dan Instagram. Akhirnya, tim Ortubis menyelenggarakan ekshibisi program Ortubis, sekaligus meresmikan revitalisasi Deafy Kafe di SLB B Negeri Cicendo.
Kemenangan Adalah Milik Bersama
Keberhasilan yang diraih oleh tim Ortubis juga tidak lepas dari campur tangan dan dukungan pihak-pihak lainnya. Beberapa di antaranya adalah mitra tim Ortubis (Ricki), Ubai dan timnya sebagai pemotivasi terbaik, Ibu Rachmawati selaku pembimbing, dan panitia dari Barudak ITB Juara (Baritra) yang sudah memenuhi kebutuhan para peserta dari ITB dengan baik. Kemenangan ini takkan terwujud tanpa bantuan dari semua pihak.
Selain itu, Putu Lilis, sebagai ketua tim Ortubis juga menyampaikan sedikit dorongan untuk para mahasiswa lainnya. “Untuk berkarya, kita harus memiliki niat dan tujuan yang ingin dicapai, juga dibarengi dengan usaha dan kemampuan untuk mengatur waktu. Membuat suatu karya itu tidak susah, apabila kita bersedia dan ingin menikmati setiap prosesnya. Karena itu, selalu cobalah untuk menumbuhkan niat dan mengejar tujuan, agar dapat mencapai hasil—yang harus selalu disyukuri.”