Tingkatkan Kualitas Ruang Publik, IMA-G ITB Revitalisasi Taman Barokah

Oleh Asya Aulia Sukma - Mahasiswa Arsitektur, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Tim ArchiCare beraktivitas bersama dengan anak-anak di Taman Barokah. (Dok. IMA-G ITB)
BANDUNG, itb.ac.id - Ikatan Mahasiswa Arsitektur Gunadharma Institut Teknologi Bandung (IMA-G ITB) melakukan peresmian revitalisasi Taman Barokah di Taman Barokah, Lebak Siliwangi, Kota Bandung, Jumat (21/2/2025), sebagai penutup dari rangkaian kegiatan ArchiCare IMA-G ITB 2024.

ArchiCare merupakan program kerja Pengabdian Masyarakat di bawah Divisi Sosial Masyarakat, Bidang Keilmuan dan Keprofesian IMA-G ITB 2024 yang berfokus pada penerapan ilmu arsitektur dalam meningkatkan kualitas ruang publik. Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah desain partisipatif, dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan hingga perawatan ruang yang telah dirancang. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa desain revitalisasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar, terutama anak-anak yang sering bermain di Taman Barokah.

Proses implementasi program ini dimulai dari penentuan isu di Taman Barokah. Setelah itu, tim ArchiCare IMA-G ITB 2024 menggunakan Customer Journey Mapping untuk lebih memahami perspektif anak-anak di Taman Barokah. Mereka mengajak anak-anak tersebut bermain bersama untuk menumbuhkan rasa pertemanan dan melakukan kegiatan daur ulang untuk memancing kreativitas anak-anak.

Tahapan selanjutnya yaitu design workshop yang mengajak anak-anak untuk mengidentifikasi bersama masalah yang ada di taman dan mendiskusikan apa saja kebutuhan mereka dalam ruang bermainnya. Setelah proses desain selesai, tim ArchiCare mempresentasikan desain akhir taman yang telah dirancang dan meminta tanggapan dari masyarakat. Proses pembangunan pun dimulai pada awal Februari dengan melibatkan pengurus RW dan warga setempat.

Proses pembangunan ruang bermain di Taman Barokah. (Dok. IMA-G ITB)
Ketua Divisi Sosial Masyarakat Marceline Claudya Teguh (AR’21) mengatakan, pengabdian masyarakat di Taman Barokah didasari kesadaran bahwa di sekitarnya masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan. Oleh karena itu, dia berpikir untuk memberikan dampak kepada masyarakat terdekat terlebih dahulu.

“Walaupun banyak tantangan dan kebingungan, tetapi melalui kegiatan sosmas ini banyak pembelajaran yang didapat, bahwa arsitektur tidak hanya soal hasil akhir, tetapi proses dalam merancangnya juga menjadi hal yang penting. Semoga apa yang sudah dibangun bisa bermanfaat untuk warga setempat dan semoga kedepannya akan lebih banyak kegiatan sosmas yang menambah ilmu arsitektur sekaligus berguna untuk masyarakat,” ujarnya.

Reporter: Asya Aulia Sukma (Arsitektur, 2021)

#pengabdian masyarakat #arsitektur