Tokyo Tech Seminar 2009: Memberi Peluang Lanjutkan Studi di Jepang

Oleh niken

Editor niken

BANDUNG, itb.ac.id - Tokyo Institute of Technology, biasanya disebut Tokodai, atau Tokyo Tech, adalah lembaga terbesar pendidikan tinggi di Jepang yang ditujukan untuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Tokyo Institute of Technology diakui sebagai universitas terkemuka, terutama dalam ilmu alam dan teknik lapangan. Universitas ini berada di peringkat ke-61 dalam penilaian secara keseluruhan, (4th terbaik University Jepang), peringkat ke-21 di bidang teknologi, dan peringkat ke-57 pada bidang ilmu alam, di antara universitas-universitas terbaik dunia tahun 2008, menurut Times-QS World University Rankings.
Indonesia adalah termasuk negara yang paling banyak mengirimkan pelajarnya ke Tokyo Tech setelah China dan Korea Selatan. Sejak tahun 1943 tercatat sudah banyak pelajar Indonesia yeng menuntut ilmu di Tokyo Tech, dimana 36,9 % diantaranya mendapat beasiswa dari pemerintah Jepang, 29.9 % dibiayai oleh pemerintah Indonesia dan sisanya mendapat beasiswa swasta. Beasiswa dari pemerintah Jepang ke Indonesia terbagi atas 2 masa, pertama adalah masa beasiswa pampasan perang (1943 - 1965), kedua adalah masa beasiswa Monbusho (1965-sekarang). Dilatarbelakangi hal tersebut, maka diadakanlah TOKYO TECH SEMINAR 2009, Kamis(22/10/09) lalu, bertempat di Ruang 9311, Fakultas Teknologi Industri ITB. Acara Tokyo Tech Seminar 2009 terbagi kedalam pemutaran video perkenalan tentang Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech) dan Talkshow. Talkshow dimulai dengan sambutan dari staf pengajar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), Prof. Djoko Suharto. Kemudian dilanjutkan presentasi oleh International Cooperation Coordinator dari Tokyo Tech, MR. msugihiro SHIMURA. Dalam acara puncak, acara Tokyo Tech Seminar 2009 ini menghadirkan seorang professor dari Department of Physical Electronics, Tokyo Institute of Technology, yaitu Prof. Nobuo Fujii. Professor tersebut menjelaskan serta memberikan berbagai tips tentang bagaimana untuk melanjutkan studi di Jepang, terutama di Tokyo Institute of Technology (Tokyo Tech). Acara diakhiri dengan sesi tanya-jawab antara peserta yang berjumlah sekitar 140 orang. Setelah diadakan acara seminar ini, diharapkan dapat memfasilitasi Mahasiswa ITB yang ingin melanjutkan belajar ke Jepang, di tengah terbatasnya dana dan fasilitas yang ada di Indonesia. Seminar ini terlaksana atas kerjasama Tokyo Tech, prgram studi Teknik Fisika, dan Departemen Hubungan Luar Himpunan Mahasiswa Fisika Teknik. "Kedepanya, semoga acara seminar ini akan berlanjut di tahun-tahun mendatang," ujar Rendiza, mahasiswa Teknik Fisika 2007, sebagai Ketua Panitia pelaksana seminar ini.