Total Summer School 2013 : Jelajah Pandangan Baru tentang Perminyakan
Oleh Medhira Handinidevi
Editor Medhira Handinidevi
Program TSS 2013 adalah program rutin yang dilaksanakan oleh TOTAL, salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia. TSS adalah program selama seminggu yang berlangsung di Paris, tempat kelahiran perusahaan ini. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan gambaran tentang strategi dan manajemen isu di perusahaan energi internasional, membuka kesempatan untuk mengenal dunia kerja di Total, menyadarkan mahasiswa tentang pentingya pemahaman perbedaan budaya. Pada TSS 2013, terdapat isu kunci selama proses summer school berlangsung. Isu tersebut adalah economic outlook, energi masa depan, lingkungan, dan corporate social responsibility.
Program TSS ini diikuti oleh 120 mahasiswa dari berbagai Negara. Diantara mahasiswa tersebut, terdapat enam mahasiswa Indonesia yang terpilih dari seleksi TSS. Tiga diantaranya berasal dari kampus Ganesha. Mereka adalah :Ratna Laras Cantika (Teknik Geofisika 2010), Michael Ari Dhanto (Teknik Perminyakan 2009), dan Rahmadani Dian Pratiwi (Manajemen Rekayasa Industri 2009). Selain ketiga mahasiswa yang lolos seleksi, ada 2 mahasiswa tambahan mengikuti rangkaian TSS karena berhasil menjuarai Total Genius Campus. Mereka adalah Muhsin Seif Lahmadi dan Meidy Saputra Amin dari Teknik Geofisika.
Selama seminggu, peserta disuguhkan dengan metode yang interaktif dan menarik untuk mengenal perusahaan TOTAL bekerja dan bagaimana nilai-nilai yang diterapkan di perusahaan tersebut. Mulai dari diskusi dalam group, pertunjukan cabaret show, hingga berinteraksi dengan staff TOTAL di level top management, semua kegiatan tersebut dirasakan oleh para peserta TSS. Tidak heran, banyak pengalaman berharga yang dapat mereka petik sepulang ke tanah air.
"... Budaya kerja dan pandangan mereka (TOTAL) sangat jauh berbeda dengan kebanyakan perusahaan lokal di Indonesia. Sebentar lagi saya akan terjun langsung ke industri ini dan mudah-mudahan saya dapat berkontribusi dalam memperbaikinya pelan-pelan," ungkap Michael salah satu peserta dari ITB. Ia bercerita bahwa ternyata perusahaan sebesar TOTAL tidak hanya mementingkan keuntungan atau laba semata, namun juga bagaimana mereka berkontribusi pada perbaikan dan kemajuan dari Negara tempat mereka melakukan eksplorasi minyak. "Saya mendapatkan hal yang lebih dari yang saya perkirakan. Selain mengetahui bagaimana kebutuhan energi setiap negara tempat TOTAL bekerja itu berbeda-beda, saya juga belajar bagaimana sebuah perusahaan bekerja," tutur Cantika.
Perspektif - perspektif baru dan pengalaman mahasiswa di luar negeri tentunya dapat menjadi potensi bagi mahasiswa tersebut dalam membangun ide untuk memajukan Indonesia. Harapannya, segala ilmu yang mereka dapatkan tentunya menjadi pembakar semangat untuk membangun dan mengabdi pada Indonesia.