UNESCO Digital Talent Summit 2022: ITB dan Huawei Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan ICT

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

BANDUNG, itb.ac.id – Digital talent adalah darah dari suatu perusahaan teknologi. Kemampuan suatu perusahaan teknologi untuk terus berinovasi dan memimpin pasar sangat dititikberatkan pada kualitas digital talent yang dimiliki. Karena itu, tak sedikit perusahaan teknologi yang akhirnya terjun langsung atau terlibat dekat dengan dunia pendidikan. Langkah ini juga yang kemudian diambil oleh raksasa teknologi dari negeri tirai bambu, Huawei.

Huawei mengadakan acara Digital Talent Summit on UNESCO World Higher Education Conference di Barcelona pada Minggu (22/05/2022). Acara yang mengundang lebih dari 80 tokoh pendidikan dari seluruh penjuru dunia ini mengangkat Integration of ICT-Based Solutions into Higher Education sebagai salah satu topik utamanya. Melalui program-program seperti ICT Academy Project, Huawei menjalin kerjasama dengan institusi pendidikan tinggi di seluruh dunia dalam menciptakan lulusan-lulusan ICT (Information and Communication Technology) berkualitas.

Huawei dan Institut Teknologi Bandung sebelumnya pernah menjalin beberapa kerja sama. Pada tahun 2011, Huawei dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB sepakat untuk mendirikan pusat pelatihan datacom. Dalam Digital Talent Summit kemarin, Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, mengungkapkan pandangannya mengenai kerja sama pendidikan yang tengah digiatkan oleh Huawei.

“Kami berterima kasih kepada Huawei yang telah menyediakan forum bagi para mahasiswa untuk belajar lebih dalam mengenai ICT dan pengaplikasiannya di dunia industri masa kini, melalui beberapa program unggulannya, seperti Huawei Training and Certification for Lecturers and Students, Huawei ICT Competition, Seeds for The Future, Technical Days, dan Collaboration with Government. Kami berharap agar kerja sama dan kolaborasi yang telah berlangsung antara ITB dan Huawei dapat terus dikembangkan,” kata Prof. Reini.

Prof. Reini juga menambahkan jika kolaborasi antara industri dan institusi pendidikan sangat krusial untuk mempersiapkan lulusan ICT yang kompeten. Kooperasi aktif dengan ITB ini juga merupakan bagian dari kerja sama Huawei Indonesia dan pemerintah Republik Indonesia dalam menguatkan ekosistem digital melalui pembangunan manusia.

“Ke depannya kami berharap ITB dapat mempertahankan dan memperkuat kerja samanya dengan Huawei dan terus mengembangkan kemampuan ICT untuk menyokong Indonesia Digital Prosperity 2045. Dengan dipilihnya ITB sebagai Huawei Academic Support Center semenjak tahun 2021, ITB berkomitmen untuk mendukung Huawei dalam mengembangkan kolaborasi pendidikan ICT dan dalam pengimplementasiannya di universitas-universitas lain, membangun pengalaman belajar unik dengan pendekatan kearifan lokal,” pungkas Prof. Reini.

Reporter: Favian Aldilla R (Teknik Sipil, 2019)