Webinar SAPPK ITB Ungkap Dampak Transportasi Daring melalui Dataset

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id – Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB) kembali mengadakan webinar series pada Kamis (10/8/2023). Tema yang diangkat pada webinar kali ini adalah “AI-Based and Big Data Analytics on Urban Planning and Design."

Salah satu narasumber yang hadir ialah Dr.Eng. Maya Safira, S.T., M.T., dosen dari Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota (PPK) SAPPK ITB.

Dalam webinar ini, beliau memaparkan hasil penelitian yang sedang berlangsung dengan judul "The App-etizing Effect: Exploring the Impact of Online Transportation Using Emerging Datasets”. Penelitian ini menjelaskan dampak layanan transportasi daring dalam hal pengiriman makanan, dengan menggunakan pendekatan berbasis data besar serta analisis berbasis kecerdasan buatan. Penelitian tersebut juga menggunakan pendekatan baru dalam pengumpulan dan visualisasi data.

Fokus penelitiannya adalah analitik perkotaan. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2023 dengan tujuan untuk mengeksplorasi dampak layanan pengiriman makanan daring terhadap pertumbuhan perkotaan dan perilaku transportasi.
Studi kasus yang diambil adalah Kota Bandung. Penelitian ini mencoba memahami peran layanan pengiriman makanan daring dalam konteks perkotaan, serta dampaknya terhadap mobilitas dan tata ruang kota.

Salah satu aspek yang dijelaskan dalam presentasi adalah konsep "efek menggugah selera" yang menjadi dasar judul penelitian. “Layanan pengiriman makanan daring, yang dijalankan melalui platform seperti Gojek dan Grab, tidak hanya mempengaruhi pola mobilitas, tetapi juga berdampak pada pola distribusi fasilitas perkotaan,” katanya.

Dia pun menyoroti dua sudut pandang utama, yakni sudut pandang mitra merchant (pedagang) dan sudut pandang pengemudi layanan pengiriman makanan. Dalam studi kasus Bandung, terlihat bahwa distribusi merchant makanan tidak hanya terpusat di pusat kota, melainkan tersebar merata. Penelitian juga mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi aglomerasi atau sebaran fasilitas ini.

“Dari sudut pandang pengemudi, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemudi motor daring lebih banyak melayani layanan pengiriman makanan dibandingkan layanan taksi daring. Hal ini mengindikasikan bahwa layanan pengiriman makanan daring memiliki dampak signifikan terhadap mobilitas dan tata ruang kota,” ungkapnya.

Di akhir presentasinya, dia menekankan pentingnya eksplorasi terhadap dampak gangguan digital dalam sektor transportasi. Penemuan dalam penelitian ini memberikan wawasan baru dalam perencanaan kota, yang tidak hanya melibatkan aspek fisik tetapi juga dampak teknologi terhadap pola kehidupan sehari-hari masyarakat.

Penulis: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota 2019)”. 


scan for download