Webinar Saturday Lesson ITB: Memilih Karier yang Diinginkan
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id–Bekerja sama dengan tiket.com, seri webinar “Saturday Lesson” terbaru dilaksanakan pada Sabtu (16/7/2022) lewat Zoom. Seri webinar tersebut merupakan program oleh ITB Career Center dari Direktorat Kemahasiswaan ITB yang berkolaborasi dengan berbagai entitas dalam berbagai informasi mengenai dunia kerja dan karier masa depan. Topik webinar kali ini adalah “Career Advice You Never Got: A tiket to Your Exciting Journey”, dengan cita-cita dan impian mahasiswa maupun freshgraduate sebagai pokok utamanya.
Narasumber webinar kali ini, Derrel Jeremias M., membuka sesi sharing dengan pengalaman dia bekerja di tiket.com, online travel agen pertama di Indonesia yang didirikan 2011. Sebagai Employer Branding Specialist di tiket.com, dia mengatakan bahwa saat ini tiket.com mempunyai 30 juta lebih pengguna di seluruh dunia. “Ini berarti hal-hal yang kita lakukan telah mendampak kepada 30 juta pengguna tersebut.”
Dalam dunia pekerjaan, cita-cita seorang adalah faktor penting dalam pemilihan pekerjaan. Namun, kenyataannya adalah 90% mahasiswa Indonesia merasa salah pilih jurusan atau tidak yakin dengan pilihan mereka, dan cita-cita mereka sebelum melalui perguruan tinggi kerap kali berbeda dari realita. “Salah pilih jurusan bukan berarti hidup kalian berakhir atau besok kiamat,” kata Derrel singkat. “Salah pilih jurusan pada kenyataannya belum terlalu berpengaruh terhadap masa depan kalian.”
Derrel pada masa kuliahnya adalah mahasiswa jurusan manajemen marketing, tetapi dia sekarang bekerja di bidang HR. Dia juga bercerita chief officer tiket.com berasal dari program studi matematika dan akhirnya menjadi salah satu HR terbaik di sana. Maka dari itu, Derrel menekankan bahwa jurusan mahasiswa saat ini tidak tentu menjadi patokan jabatan mereka di masa depan.
Pemilihan karier bukan sekadar yang benar atau salah; tidak ada jawaban tepat untuk memilih karier yang tepat. Menurut Derrel, persoalan karier lebih kepada kesesuaian terhadap seseorang di berbagai faktor, seperti bakat, kondisi keluarga, dan cita-cita. Cara untuk menentukan kesesuaian karier dengan tiap orang pun bermacam-macam, seperti lewat teori ikigai atau T-shape. Akan tetapi, cara-cara ini tidak berguna apabila orang-orang tidak paham dengan teorinya atau mereka tidak proaktif dalam pelaksanaannya.
Cara untuk meraih karier adalah menguatkan fondasi dan fundamental masing-masing. Perjalanan untuk mendapatkan pekerjaan yang ingin dimiliki tergantung kepada mindset yang benar. Selain itu, orang-orang dapat mengikuti prinsip HAPPY (Hungry-Agile-People Oriented-Performance Driven-Yourself), yaitu tiap individu terus berusaha untuk belajar dan bekerja sama dengan orang-orang sambil mempertimbangkan feedback untuk kemajuan. Tiap orang juga mempunyai keahlian dan keunikan diri sendiri yang sudah dipercayai oleh pekerjaan yang dipilih. “Karena ini, kalian harus ketahui nilai kalian dalam bidang tersebut dan be yourself.”
Reporter: Ruth Nathania (Teknik Lingkungan, 2019)