IPM IV: Teknik Metalurgi ITB Kembali Helat Seminar Bergengsi

Oleh Teguh Yassi Akasyah

Editor Teguh Yassi Akasyah

BANDUNG, itb.ac.id - Program Studi Teknik Metalurgi ITB kembali menyelenggarakan  seminar nasional terkait pengolahan mineral dan metalurgi proses dengan tajuk Indonesian Process Metallurgy (IPM) untuk keempat kalinya. Acara yang dilaksanakan pada Kamis-Jumat (06-07/11/14) ini mengangkat tema "Penguatan Teknologi Pengolahan Mineral dan Metalurgi Proses dalam Rangka Mendukung Pelaksanaan Hilirisasi Sumber Daya Mineral". Bertempat di Aula Barat ITB, ajang sekali dalam dua tahun ini kembali menghadirkan pembicara handal yang turut menyumbangkan ilmunya kepada peserta seminar tersebut.

"Seminar terkait ilmu metalurgi ini sangat penting diselenggarakan, mengingat bahwa aspek pengolahan mineral adalah bagian terpenting dalam hidup manusia dan perlunya ide aplikatif dalam memajukan, serta mengolah kekayaan alam Indonesia," tutur Prof.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc., Ph.D (Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, dan Alumni ITB) dalam sambutan dan sekaligus membuka ajang bergengsi tersebut. Dalam seminar kali ini turut hadir Dr.Ir. Rozik B. Soetjipto (President Director of PT Freeport Indonesia), Ir. Tato Miraza, MM. (President Director of PT Antam (Persero) Tbk.), Prof. Dr. Syoni Supriyanto (Guru Besar Teknik Metalurgi ITB), Prof. Dr. Don Ibana (Curtin University, Australia), Peter Haig (BASF), Riaan Van Der Merwe (Outotec), JImbarlow Gultom (PT Derrick Solution Indonesia), dan Dadang Pranata (PT Kasongan Bumi Kencana) selaku keynote speakers dalam ajang tersebut.

Saat ini, Indonesia telah menerapkan peraturan baru yang berkaitan dengan proses pertambangan dan pengolahannya, yaitu Undang-undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba) yang diberlakukan pemerintah pada 12 Januari 2014 lalu. Sebagaimana diketahui, salah satu substansi penting dari Undang-Undang tersebut adalah kewajiban bagi perusahaan tambang untuk meningkatkan nilai tambah hasil tambang melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian. Hal inilah yang mendorong terlaksananya seminar nasional IPM IV guna mencapai tujuan utama acara, yaitu peningkatan teknologi pengolahan mineral dan metalurgi proses dalam rangka mendukung telaksananya hilirisasi sumber daya mineral di Indonesia.

"Seminar ini akan menjadi media bagi peserta untuk melahirkan ilmu-ilmu baru terkait bidang pengolahan mineral dan metalurgi proses dalam rangka memajukan Indonesia. Diharapkan peserta acara dapat menyerap ilmu-ilmu dari pemakalah guna mengembangkan penelitian baru nantinya," tambah Imam Santoso, S.T., M.Phil. (Ketua Panitia IPM IV) dalam acara pembukaan seminar nasional tersebut. Dalam ajang ini turut digali pemikiran dibidang tersebut melalui pemakalah yang mengisi acara seminar tersebut.

 

Selain dilaksanakannya seminar nasional, IPM IV kembali menyelenggarakan Student Paper Competition (SPC) yang mengangkat tema sama dengan seminar tersebut. SPC sendiri telah diselenggarakan pada Rabu (05/11/14) di Auditorium IPTEKS, Campus Center (CC) Timur ITB. Dalam kompetisi tersebut telah terpilih Nicholas Givanni (Teknik Material dan Metalurgi, Universitas Indonesia) selaku juara satu, diikuti oleh kedua tim ITB yang berhasil meraih posisi kedua dan ketiga. Tim yang berhasil meraih peringkat kedua beranggotakan Ryan Kurniawan (Teknik Perminyakan 2012), Damian Dion (Teknik Perminyakan 2012), dan Shieren (Teknik Metalurgi 2012).  Sedangkan juara ketiga merupakan perorangan, Nur Muhammad Alfian (Teknik Metalurgi 2010). Peraih juara satu, dua, dan tiga tersebut mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karyanya pada seminar nasional IPM IV,  Jumat (07/11/14) di Aula Barat ITB.