Cerita Bisma Toriq, Mahasiswa Teknik Geologi ITB yang Menang Kompetisi Video

Oleh Adi Permana

Editor -


BANDUNG, itb.ac.id–Menjuarai lomba videografi bagi mahasiswa teknik seperti Bisma Toriq Kuncoro Aji tentu membawa pengalaman yang berkesan. Pasalnya, hanya bermodal nekat, ia mencoba keberuntungan mengikuti Gramedia Back to Campus Video Competition 2021. Namun tak disangka, ia bisa menjuarai kompetisi tersebut.

Mahasiswa S1 Teknik Geologi 2019 ini mengaku bahwa tidak memiliki dasar dalam pembuatan video, tetapi ketertarikannya dengan tema yang dilombakan memantapkan langkahnya untuk mengikuti lomba yang diselenggarakan oleh Gramedia.

Gramedia Back To Campus Video Competition 2021 merupakan kompetisi video terbuka untuk semua mahasiswa/i aktif dalam dan luar negeri yang diselenggarakan setiap tahunnya. Kompetisi ini sendiri berlangsung dalam rentang 21 Oktober - 30 November 2021. Di tahun 2021, Gramedia mengusung tema “Anak Muda Bicara Pertambangan Batu Bara” yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya batubara dalam berbagai sektor di Indonesia dan menghapus stigma negatif yang beredar di masyarakat Indonesia terkait batubara.

Kompetisi ini merupakan gabungan antara penyampaian opini, presentasi dan kemampuan video. Peserta diharapkan untuk membuat video dengan durasi maksimal lima menit untuk menyampaikan fungsi dan tujuan pertambangan batubara di tengah banyaknya konotasi negatif terhadap kehadiran pertambangan batubara di tanah air.

Dalam kompetisi ini, Bisma menyampaikan pandangannya terkait pertambangan batubara yang punya peran penting di berbagai sektor. Tingginya tingkat produksi batubara membuat Indonesia menjadi salah satu eksportir batubara terbesar di dunia dan sektor ini juga menyumbang pendapatan devisa negara. Selain itu dapat memberikan tunjangan dalam faktor ekonomi oleh pertambangan batubara baik secara langsung maupun tidak langsung dan masih banyak lagi.

Saat ditanya mengenai kesulitan yang dihadapi dalam mengikuti lomba ini, Bisma mengatakan bahwa dirinya sempat ragu. Menurutnya, perlombaan ini tergolong berskala besar. Selain itu, keterbatasannya dalam hal video editing membuat Bisma bimbang untuk berkompetisi. Namun, dengan menimbang konsep yang direncanakan dan berlatar belakang pendidikan Teknik Geologi yang menjadi salah satu keuntungannya membuat Bisma siap untuk melanjutkan kompetisi.

Walaupun bermodal nekat dan keterbatasan skill video editing, tidak heran Bisma mampu menjuarai kompetisi ini. Pasalnya, persiapan yang dia lakukan cukup panjang hingga memakan waktu dua minggu. Dia lebih mengoptimalkan waktu dalam hal riset dan penggalian informasi supaya tepat guna dan efektif untuk disampaikan dalam waktu kurang dari lima menit. Selain itu, kesibukan akademik di semester lima juga membuatnya harus mempersiapkan video (take dan editing) hanya dalam waktu enam jam sebelum deadline. Dengan kemampuan video editing dan waktu yang terbatas membuat Bisma berfokus pada konsep yang efektif dan baik untuk menyampaikan gagasan dalam hasil yang terbaik.

Keterbatasan kemampuan videografi yang dimiliki Bisma bukan penghalang untuk mewujudkan mimpinya. Bisma menyampaikan bahwa dirinya gemar menonton film. Kegemarannya terhadap film ternyata dapat memberikan inspirasi dalam menyunting video dan membawanya menjadi Juara 1 Gramedia Back To Campus Video Competition 2021. Kemenangannya juga tidak membuat Bisma puas. Proses dari kemenangannya akan terus dievaluasi lebih lanjut untuk dapat tampil lebih siap dalam mengikuti kompetisi berikutnya.

“Know and show your value”. Sebuah kalimat yang selalu ia pegang sampai detik ini. Bisma berpesan kepada teman-teman mahasiswa untuk tidak takut sebelum mencoba apapun terutama dalam hal kompetisi. Lebih baik kalah daripada tidak mencoba sama sekali. Karena dari kekalahan bisa menjadi evaluasi diri untuk melakukan yang terbaik di kompetisi selanjutnya.


Reporter: Pravito Septadenova Dwi Ananta (Teknik Geologi, 2019)


scan for download