Pusat Bisnis Berkelanjutan SBM ITB: Dorong Kepemimpinan Transformatif dan Bisnis Berkelanjutan Melalui Pelatihan dan Riset

Oleh Angra Eni Saepa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Open House ITB Kampus Jakarta, di Gedung Graha Irama lantai 12, Kuningan, Jakarta Selatan, Mei lalu. Acara bertemakan “Limitless Education: Empowering Change, Inspiring Futures” ini bertujuan mengenalkan program-program unggulan di ITB serta membuka pintu kolaborasi dan kesempatan kepada publik untuk terkoneksi dengan berbagai inisiatif yang dilakukan ITB.

Dalam acara tersebut, ITB memperkenalkan pusat dan pusat penelitian dari 12 fakultas/sekolah yang ada di ITB. Salah satunya adalah Pusat Bisnis Berkelanjutan dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) yang disampaikan oleh Dr. Yuanita Handayati, M.S.M.

Pusat Bisnis Berkelanjutan berfokus pada training and consultancy for leadership and business management. Selain itu, terdapat beberapa riset yang berkaitan dengan bisnis dan manajemen lainnya.

Kompetensi yang hendak dibangun SBM ITB di antaranya mendorong inovasi, pemikiran strategis, memperkuat keterampilan kepemimpinan, dan pengambilan keputusan yang etis.

   

Beberapa program yang sedang dijalankan Pusat Bisnis Berkelanjutan di antaranya Mini MBA yang bertujuan membekali para eksekutif dan profesional dengan keterampilan manajemen bisnis yang komprehensif. Mini MBA ini berbeda dengan program MBA SBM ITB. Mini MBA ini tidak bergelar dan waktu tempuh yang lebih singkat.

“Disebut Mini MBA karena tidak bergelar atau ada trade off-nya dan tidak perlu menempuh 4 semester seperti program MBA atau S2 yang bergelar dengan waktu tempuh 4 semester,” katanya.

Kedua, Leadership Development Program yang bertujuan mengembangkan pemimpin yang mampu mendorong transformasi organisasi. Menurutnya, setiap perusahaan memiliki jenjang karier yang harus didukung dengan skill leadership. Ketiga, Banking, Finance, and Investment Program yang bertujuan meningkatkan keahlian keuangan.

Keempat, Short Course and Customized Program yang bertujuan memberikan kursus dan pelatihan di bidang bisnis tertentu. Terakhir, Consultancy and Research yang bertujuan memberikan solusi khusus untuk mengintegrasikan keberlanjutan bisnis dalam strategi.

Beliau menjelaskan keunggulan training yang disediakan SBM ITB, yakni menawarkan metode pembelajaran yang berbeda yaitu 70% experiential learning, 20% social learning, dan 10% formal learning di kelas.

“Untuk mengantisipasi menguapnya materi saat keluar kelas, dilakukanlah metode experiential learning yang bentuknya seperti develop game dan sesi interaktif,” katanya.

Metode pembelajaran tersebut diintegrasikan dengan metode lainnya seperti interactive learning, study case, roleplay, gamification, dan group exercise yang berdasarkan problem based learning untuk akhirnya disesuaikan dengan action learning project.

Reporter: Angra Eni Saepa (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)


scan for download