Studium Generale ITB: Inovasi Bisnis dan Transformasi Organisasi

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar Studium Generale, di Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Rabu (25/9/2024). Kuliah umum tersebut menghadirkan Komisaris Utama PTPN III Persero, Ir. Zulkifli Zaini, M.B.A. dengan tema "Inovasi Bisnis dan Transformasi Organisasi".

Inovasi adalah kunci utama dalam mencapai pertumbuhan. Growth atau pertumbuhan tidak akan tercipta tanpa adanya inovasi yang terus didorong dalam setiap aspek perusahaan. Namun, inovasi membutuhkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Infrastruktur yang kuat, rencana yang matang, dan sumber daya yang cukup menjadi elemen penting yang mendukung lahirnya inovasi. Tanpa elemen-elemen tersebut, inovasi sulit berkembang, dan dampaknya, pertumbuhan perusahaan tidak akan memberikan nilai tambah yang signifikan.

“Pertumbuhan yang dihasilkan dari inovasi tidak hanya bertujuan untuk ekspansi bisnis semata, tetapi juga untuk memberikan nilai lebih bagi usaha,” kata Ir. Zulkifli Zaini, M.B.A.

Dalam pandangannya, inovasi yang sukses memerlukan perencanaan dan strategi yang jelas. Namun, beliau juga menekankan bahwa rencana dan strategi tersebut tidak akan berarti apa-apa jika tidak diikuti oleh eksekusi yang tepat. Eksekusi tersebutlah yang sebenarnya menjadi faktor penentu keberhasilan.

Beliau mengatakan bahwa keberhasilan transformasi perusahaan sangat bergantung pada leadership yang kuat dari jajaran board of directors. Para pemimpin perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan setiap strategi dan rencana yang telah disusun benar-benar dilaksanakan dengan baik di lapangan. Transformasi perusahaan tidak dapat tercapai hanya dengan merumuskan visi. Eksekusi yang solidlah yang akan membawa perusahaan menuju tujuan akhirnya.

Terdapat sepuluh framework utama dalam transformasi perusahaan, yang mencakup sense of urgency, teamwork, strategi, komunikasi, visi dan misi, budaya perusahaan, digitalisasi, perencanaan short-term wins, eksekusi, hingga berhasil mencapai kemenangan. Zulkifli menggarisbawahi pentingnya memastikan semua aspek ini berjalan dengan baik secara bersamaan.

Selain itu, beliau menyampaikan bahwa budaya perusahaan harus berjalan sinergis dengan kebutuhan transformasi agar perubahan yang diinginkan dapat tercapai secara efektif. Penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai perusahaan, pola pikir, dan kebiasaan karyawan terintegrasi dengan tujuan transformasi sehingga perubahan yang diinginkan dapat dicapai dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

Peningkatan kinerja merupakan hasil dari perubahan manajemen dan transformasi yang terarah. Transformasi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kinerja secara signifikan, tetapi juga untuk menciptakan ruang bagi perbaikan berkelanjutan. Proses ini memastikan perusahaan dapat terus berinovasi dan berkembang di tengah dinamika pasar yang selalu berubah.

“Nasib kita ada di tangan kita sendiri,” ujarnya, menutup Studium Generale.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)