Tim Mahasiswa ITB Kembangkan Website untuk Prediksi Persebaran TBC dengan Geospatial Intelligence
Oleh Ahmad Faujan - Mahasiswa Oseanografi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Dua Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) menjadi juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat nasional di ajang METHANOL 2024 yang diselenggarakan Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya.
Mereka adalah Mufti Ali Farkhan dan Ali Akbar Rafsanjini dari jurusan Oseanografi. Tema yang diusung dalam kompetisi ini adalah “Be a Hero by the Real Action of Healthy: Building Awareness of the Younger Generation Regarding Health Issues”. Perlombaan terdiri atas beberapa tahap, mulai dengan seleksi abstrak hingga pengumpulan full paper. Finalis yang terpilih maju ke tahap presentasi langsung di Unair.
Karya ilmiah mereka berjudul "TOS.id: Analisis dan Prediksi Persebaran Mycobacterium Tuberculosis di Kota Bandung Melalui Geospatial Intelligence (Geoint) Guna Mencegah Penularan TBC". Penelitian ini berfokus pada pemetaan daerah rawan tuberkulosis di Kota Bandung dengan menggunakan data geospasial serta prediksi berbasis artificial neural network. Hasil analisis kemudian dikembangkan dalam bentuk website yang dilengkapi fitur monitoring serta pencatatan pasien TBC.
“Mycobacterium Tuberculosis masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia, dan Indonesia sendiri masuk dalam lima besar negara dengan kasus tertinggi. Dengan adanya pemetaan ini, kami berharap bisa memberikan informasi mengenai tingkat kerawanan di berbagai kecamatan, dari sangat rawan hingga aman, lengkap dengan luas area masing-masing,” ujar Mufti.
Setiap anggota tim merasakan banyak manfaat dari kompetisi ini. Mufti mengatakan bahwa ajang ini bukan sekadar meraih prestasi, tetapi juga bagaimana ilmu yang mereka pelajari dapat dikembangkan menjadi inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang. Sementara itu, Ali mengungkapkan bahwa ini lomba pertama yang ia ikuti dan mendapatkan banyak ilmu serta pengalaman berharga.
Mereka berpesan kepada mahasiswa lain untuk tidak takut mencoba dan terus berusaha. “Jangan takut untuk memulai, imbangi usaha dengan doa, karena tangan yang terus menengadah tak pernah kembali dengan tangan kosong,” kata Mufti.
Reporter: Ahmad Faujan (Oseanografi, 2021)