Beberes Cisitu: Percantik Cisitu dengan Lukisan Dinding

Oleh Shabrina Salsabila

Editor Shabrina Salsabila

BANDUNG, itb.ac.id - Kementrian Ganesha Hijau bekerjasama dengan Komunitas Cisitu Menghijau dan Karang Taruna Cisitu menyelenggarakan pembuatan lukisan dinding (mural) pada Minggu (8/12/13). Acara yang berlangsung di Jalan Cisitu Lama V RT 07 ini diikuti oleh sekitar 40 mahasiswa ITB yang tergabung dalam berbagai himpunan mahasiswa jurusan. Pada acara tersebut, warga terutama anak-anak tampak sangat antusias untuk berpartisipasi dalam pembuatan mural. Hasilnya, mural sepanjang 30 m tampak cantik menghiasi dinding pemukiman penduduk.

Pembuatan mural merupakan bagian dari rangkaian acara program "Beberes Cisitu". Program ini merupakan salah satu program kerja eksternal Kementrian Ganesha Hijau Kabinet Mahasiswa (KM) ITB. M. Yusuf Musabbiq (Oseanografi 2011) selaku Ketua Panitia acara mengemukakan bahwa Cisitu dipilih sebagai tempat berbenah karena sebagian besar daerah tersebut ditempati oleh mahasiswa ITB. "Faktanya Cisitu hanya ditempati oleh 20-30 persen penduduk asli, sisanya mahasiswa. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita peduli dan melakukan sesuatu untuk tempat tinggal kita," ujarnya. Di samping itu, pembuatan mural ini juga diharapkan dapat menjadi sarana untuk mewadahi kreativitas warga Cisitu.

Mural yang terbentang di sepanjang tembok pemukiman tersebut menyiratkan tiga aspek lingkungan Cisitu, yakni masalah, potensi, serta harapan para warga. Menurut Abbiq masalah terbesar yang dihadapi warga Cisitu saat ini adalah tersumbatnya selokan, kemacetan, serta kurang eratnya hubungan antara Karang Taruna dengan warganya. Ia berharap, penyelenggaraan rangkaian acara "Beberes Cisitu" dapat membantu warga dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Potensi Cisitu yang dituangkan ke dalam mural tampak pada lukisan beraneka jenis kue di salah satu dinding. Itulah kue Cisitu-panggilan masyarakat akan kue buatan warga Cisitu-yang diyakini dapat menjadi potensi untuk mengembangkan kehidupan ekonomi warga. Sedangkan soal harapan, hingga saat ini warga masih berharap akan pembuatan taman atau ruang hijau di Cisitu.

Kunjungan Mendadak

Pembuatan mural yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.30 WIB ini sempat mendapat kejutan. Kepala Kecamatan Coblong, Anton Sugiana, melakukan kunjungan mendadak ke tempat berlangsungnya acara. "Saya mendapat informasi mengenai acara ini lewat live tweet KM ITB, setelah itu langsung kesini," tuturnya. Anton berharap program seperti ini dapat terus berlangsung serta dapat melebarkan jangkauannya tak hanya sampai Cisitu, tapi juga daerah-daerah lain di Kota Bandung.

Menanggapi hal tersebut, Abbiq menuturkan bahwa program Beberes Cisitu tak akan hanya sampai pembuatan mural saja. "Nanti akan diadakan workshop mengenai pemilahan sampah dan urban farming. Selain itu, akan diadakan juga pawai yang melibatkan mahasiswa, Karang Taruna, ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan seluruh warga Cisitu. Semua ini tergabung dalam suatu gerakan sadar lingkungan," ujarnya. Sejalan dengan Anton, Abbiq pun memiliki harapan yang sama akan keberlangsungan program ini. "Meskipun nanti KM ITB sudah berganti kepengurusan, mudah-mudahan program seperti ini dapat terus berlanjut. Karena melalui program seperti inilah mahasiswa dapat lebih peduli terhadap warga dan lingkungan sekitarnya."

 

Annisa Mienda C.
ITB Journalist Apprentice 2013