Gondjang Gandjing Cisitu: Menjalin Kembali Kekeluargaan Mahasiswa dan Lingkungannya
Oleh Ria Ayu Pramudita
Editor Ria Ayu Pramudita
Seakan membangunkan kenangan lama keakraban mahasiswa ITB dengan lingkungannya, GGC menampilkan berbagai kolaborasi unit seni budaya ITB untuk menghibur para penonton, yang terdiri dari masyarakat Cisitu dari berbagai kalangan umur, termasuk di dalamnya mahasiswa-mahasiswa ITB yang bertepuk tangan dan tertawa bersama. Loedroek dan Studi Teater Mahasiswa (Stema), ITB Student Orchestra (ISO) dan Unit Kesenian Melayu Riau (UKMR), Unit Kebudayaan Aceh (UKA) dan Paduan Suara Mahasiswa (PSM), serta kolaborasi tari dari Unit Kebudayaan Lampung (Ubala), Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan (PSTK), dan Mahasiswa Bumi Sriwijaya (Musi) berhasil memukau penonton dengan sajian yang berkelas. Tidak kalah, penampilan akustik dan tatalu dari para pemuda Cisitu pun berhasil memancing penonton untuk ikut bernyanyi bersama dan bersahutan.
Seringkali mahasiswa berbicara mengenai pengabdian masyarakat sebagai salah satu poin dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun masih sering tak acuh dengan kondisi terdekat, yaitu lingkungan tempat tinggalnya. Menghindari hal tersebut, GGC dilaksanakan dengan mengusung slogan 'Karena besar hanya terjadi ketika kita bersama, bukan sendirian!' dan mencoba memberikan kontribusi berupa hiburan yang menarik untuk warga Cisitu serta menyampaikan beragamnya mahasiswa ITB baik dari segi bahasa maupun budaya. Selain itu, dalam acara ini disampaikan pula berbagai kegiatan bersama yang telah dilakukan mahasiswa ITB dengan masyarakat Cisitu, seperti kegiatan kerja bakti dan belajar bersama anak-anak setempat oleh mahasiswa dari Asrama Bumi Ganesha juga kegiatan bimbingan belajar gratis oleh Care for Cisitu (Carcis).
GGC merupakan hasil inisiatif dari Deputi Kolaborasi Kementerian Seni Budaya merupakan fungsionaris Kabinet KM ITB untuk memediasi berbagai unit seni dan budaya ITB untuk berkolaborasi membentuk sebuah pertunjukan dengan menggandeng Kementerian Pengabdian Masyarakat KM ITB untuk melaksanakannya di lingkungan Cisitu, untuk membangkitkan lagi semangat persaudaraan antara mahasiswa ITB dengan masyarakat di lingkungannya sehari-hari. Harapannya, dengan adanya interaksi ini, akan berkembang interaksi-interaksi lain yang makin mengukuhkan mahasiswa sebagai abdi masyarakat.