Apresiasi yang Kerap Pudar dalam Perayaan Wisuda

Secara keseluruhan, berbagai bentuk acara yang dibuat dalam parade wisuda adalah pertunjukan apresiatif, akan tetapi nyatanya tidak hanya itu. Menurut Andriana Kumalasari (Teknik Sipil 2014) selaku ketua acara wisuda terpusat, arak-arakan dan performance tersebut sebetulnya juga merupakan bentuk apresiasi kepada seluruh panitia wisuda terpusat yang telah berupaya menyusun serangkaian acara dengan baik dan juga kepada massa HMJ yang telah menyiapkan arak-arakan seta mempersiapkan pertunjukan di panggung performance sebaik mungkin.

"Ketika kita sedang ngarak, yang senang kan bukan hanya wisudawan, massa himpunan juga pastinya ikut senang. Rasanya juga pasti bangga bisa meneriakkan yel-yel himpunan di tunnel dan disaksikan oleh banyak orang. Jadi sebetulnya acara ini juga dibuat untuk mengapresiasi kita semua yang sudah mempersiapkan acara dengan maksimal," ujarnya.

Serba-serbi Wisuda Juli 2016

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, salah satu yang menarik dari acara wisuda Juli 2016 adalah proses pemilihan tema wisuda terpusat itu sendiri. Jika sebelumnya tema wisuda dibawa langsung oleh ketua wisuda terpusat terpilih, kali ini panitia wisuda terpusat terlebih dulu mengunjungi keempat puluh HMJ di ITB untuk mendengarkan aspirasi dari tiap-tiap HMJ yang selanjutnya ide-ide tersebut dikurasi kembali untuk diambil satu keputusan mufakat tentang tema wisuda terpusat ITB yang disepakati bersama oleh perwakilan dari berbagai pihak.

Game Console  merupakan tema yang terpilih dari sekian banyak tema yang terkumpul. Dengan tagline "Let's Play!", tema ini mengajak kita untuk lebih mengekspresikan diri dan tidak hidup terlalu kaku. Meskipun begitu, panitia wisuda terpusat tidak hanya menyediakan acara senang-senang semata dalam serangkaian parade wisuda. "Kami juga mengunjungi panti asuhan Rumah Perlindungan Sosial Asuhan Anak (RPSAA) di Ciumbeleuit untuk menyalurkan warisan wisudawan," ujar Andriana yang kerap disapa Ana.

Hal baru lainnya dalam parade wisuda Juli 2016 ini adalah penilaian arak-arakan dan performance HMJ yang dilaksanakan terpisah. Seperti biasa, untuk meningkatkan motivasi massa HMJ, panitia wisuda terpusat akan memberikan penghargaan bagi 3 besar HMJ yang mendapat skor arak-arakan dan performance paling tinggi. Namun kali ini, panitia wisuda terpusat akan memberikan penghargaan untuk 3 besar arak-arakan terbaik dan 3 besar performance terbaik yang penilaiannya terpisah mengingat adanya beberapa HMJ yang memilih untuk tidak memberikan penampilan terpusat karena telah memiliki prosesi sendiri yang telah menjadi tradisi tahunan.

Meskipun arak-arakan dan performance merupakan sesuatu yang dinilai dan akan mendapat penghargaan bagi pemilik jumlah nilai tertinggi, namun inti acara yang ingin dibawa bukan pada titik persaingannya, tapi dari bagaimana massa dapat berkumpul bersama-sama, mengapresiasi para wisudawan, dan bersenang-senang selama berlangsungnya acara.

Ana mengungkapkan, "Yang aku harapkan dari parade wisuda ini adalah semua orang dapat bekerja sama dengan baik dan parameter suksesnya adalah semua orang paham bahwa parade wisuda itu ada bukan hanya untuk bersaing apalagi (unjuk, -red) arogansi, tapi untuk mengapresiasi wisudawan dan juga berbagai pihak yang telah membantu dalam proses penyelenggaraannya."

Dokumentasi: Parade Wisuda ITB (Official Line)