Wisuda Ketiga Tahun Akademik 2016/2017 Meluluskan 1827 Wisudawan
Oleh Holy Lovenia
Editor Holy Lovenia
BANDUNG, itb.ac.id - ITB kembali mengantarkan para insan akademis ke tahap selanjutnya melalui Wisuda Ketiga pada Tahun Akademik 2015/2016 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga). Sidang Terbuka tersebut diadakan pada hari Jumat-Sabtu (29/07/16-30/07/16). Sebanyak 28 mahasiswa program doktor, 672 mahasiswa program magister, dan 1172 mahasiswa program sarjana (S1) sudah siap menempuh dunia luar kampus untuk berkarya lebih besar. Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi selaku Rektor ITB, Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Pimpinan, para Guru Besar ITB, serta orang tua wisudawan. Sesuai budaya yang telah turun-temurun dilakukan oleh ITB, pelepasan wisudawan tersebut kemudian disambung dengan Parade Wisuda Juli 2016 dengan "Game Console" sebagai temanya.
Sidang Terbuka Program Sarjana (S1)
Para wisudawan memulai Sabtu pagi tersebut dengan sambutan dari Rektor ITB mengenai penyediaan energi nasional. Dalam graduation speech, beliau menyampaikan perlunya perbaikan dari dua sisi sistem energi, yaitu sistem permintaan dan sistem penyediaan. Untuk menjawab tantangan atas permasalahan bangsa tersebut, kedaulatan energi yang diwujudkan dengan swasembada energi dapat melibatkan peran ITB dalam penyediaan sumber daya manusia, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang relevan. Pengembangan bidang-bidang yang bersinggungan dengan energi juga berkaitan erat dengan berbagai keilmuan di ITB, sehingga para wisudawan dipercaya untuk membuat kontribusi dan perubahan nyata dalam ketahanan energi melalui penguasaan IPTEK
Kemudian, acara tersebut disambung dengan common speech tentang kepercayaan pada diri sendiri serta upaya menjaga identitas nasional dari Duta Besar New Zealand. Beliau mengharapkan agar para wisudawan dapat selalu menghargai kontribusi orang-orang di sekitar dan menjaga budaya tanah air. Selanjutnya, ada pembacaan kesan dan pesan wisudawan terhadap ITB oleh Wakil Rektor ITB. Pada puncaknya, seluruh wisudawan menerima ucapan selamat dari Rektor ITB, Dekan Fakultas, dan Ketua Program Studi.
Di penghujung acara, Brurce Muhammad Mecca (Teknik Lingkungan 2012) sebagai perwakilan dari para wisudawan menyampaikan kata-kata perpisahan. Senada dengan Duta Besar sebelumnya, Brurce mengajak para wisudawan untuk mengikuti kata hati masing-masing dalam bertindak dan tetap yakin pada diri sendiri. "Kita memperoleh kebijaksanaan dan kekuatan dengan mengenali diri dengan jujur serta selalu memperbaiki diri," ucap Mahasiswa Berprestasi (Mapres) FTSL tersebut. "Setiap orang yang duduk di sini percaya bahwa kita dapat melakukan hal-hal besar. Oleh karena itu, kita sendiri harus percaya bahwa dengan kemampuan yang kita miliki, kita dapat mewujudkan hal-hal besar," tambahnya.
Sekilas Tentang Parade Wisuda Juli 2016
Usai prosesi resmi di Sabuga, setiap wisudawan diarak oleh tiap -tiap massa jurusannya menuju sekretariat masing-masing di kampus Ganesha. Bermacam-macam kostum yang artistik, kemeriahan performance, dan gegap gempita seruan kebanggaan dilancarkan untuk mengapresiasi para wisudawan. Penampilan tipikal permainan konsol yang ditampilkan oleh barisan parade seluruh HMJ tidaklah asing bagi para mahasiswa ITB. Arak-arakan unik ini memiliki ciri khas budaya dan tema permainan yang diangkat berbeda oleh masing-masing HMJ. Dengan keanekaragamannya, variasi penampilan ini dimulai dari Himpunan Mahasiswa Astronomi (HIMASTRON) yang mengusung permainan retro seperti Pac Man, hingga jajaran personifikasi dari Pokemon oleh Ikatan Mahasiswa Metalurgi (IMMG) yang sedang trending. Salah satu yang paling atraktif adalah iringan pertarung-petarung Marvel vs Capcom dari Himpunun Mahasiswa Informatika (HMIF). Sekitar 30 kostum berbeda dikerahkan untuk menunjukkan drama yang berbalut tarian dan gerakan bela diri yang memukau. Seluruh pementasan dan arak-arakan didedikasikan untuk para wisudawan. Dengan ini, massa kampus diharapkan dapat menyebarkan kebahagiaan dan dukungan moral kepada mereka.
Sumber foto: Panitia Parade Wisuda Juli 2016