Bimbingan Konseling ITB Gelar Workshop Strategi Lulus Tugas Akhir No Drama

Oleh Indira Akmalia Hendri - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

Workshop Strategi Lulus Tugas Akhir No Drama di Gedung CIBE, Rabu (26/2/2025). (Dok. Indira Akmalia H.)
BANDUNG, itb.ac.id - Bimbingan Konseling Institut Teknologi Bandung (BK ITB) menggelar Workshop Strategi Lulus Tugas Akhir No Drama, sebuah inisiatif untuk membantu mahasiswa tingkat akhir menyelesaikan tugas akhir mereka dengan lebih efektif dan minim hambatan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua sesi, pada Rabu, 26 Februari, dan 5 Maret 2025.

Ir. Hendri Syamsudin, M.Sc., Ph.D., dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga motivasi dan strategi yang tepat agar mahasiswa dapat menyelesaikan tugas akhir dengan efisien dan tepat waktu.

“Mahasiswa tingkat akhir sering menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi akademik maupun psikologis. Oleh karena itu, workshop ini bertujuan untuk membantu mereka dalam mengelola tantangan tersebut agar tidak menjadi hambatan dalam menyelesaikan tugas akhir,” ujarnya.

Sesi pertama menghadirkan psikolog ITB, Karlina Firdausi, M.Psi., yang memaparkan strategi pengerjaan tugas akhir melalui empat langkah utama: self-assessment, exploration, decision making, dan take action.

Langkah pertama, self-assessment, bertujuan agar mahasiswa dapat mengenali kondisi dan kesiapan diri sebelum menyusun tugas akhir. Selanjutnya, tahap exploration membantu mahasiswa memetakan langkah-langkah konkret yang harus dilakukan. Setelah itu, tahap decision making mendorong mahasiswa untuk membuat keputusan strategis terkait metodologi, jadwal, dan target pencapaian. Terakhir, tahap take action menjadi momen implementasi dari perencanaan yang telah dibuat.

Selain mendapatkan materi yang bermanfaat, peserta juga diberikan kesempatan melakukan self-assessment untuk memetakan kekuatan, kelemahan, serta karakteristik kepribadian yang dapat memengaruhi proses pengerjaan tugas akhir. bakat, dan kepribadian individu serta agar bisa mengatur strategi ke depannya harus seperti apa.

Karlina Firdausi, M.Psi juga memperkenalkan Johari Window, sebuah kerangka visual yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran diri dan hubungan interpersonal.

“Ada sebuah tools yang dapat digunakan untuk melakukan self assessment, yaitu Johari Window, yang merupakan kerangka visual yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran diri dan hubungan interpersonal. Dengan mengetahui Johari Window pada diri masing-masing, kita bisa memahami area mana yang berpotensi dan harus digali lebih,” tuturnya.

Selain itu, workshop ini menyoroti berbagai hambatan yang kerap dihadapi mahasiswa tingkat akhir, seperti procrastination (menunda-nunda), kurangnya manajemen waktu, serta perasaan cemas atau takut gagal. Mahasiswa kerap merasa kewalahan bukan karena ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan tugas akhir, tetapi lebih kepada kurangnya perencanaan yang matang dan strategi yang jelas

Workshop ini diharapkan dapat membekali mahasiswa tingkat akhir dengan wawasan dan strategi praktis dalam menyelesaikan tugas akhir mereka dengan lebih lancar.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)

#bimbingan konseling #bk itb