Catalyzer Team ITB 2nd Winner Kompetisi Reservoir Simulation Well Integrity 2024

Oleh Muhammad Tegar Dewantara - Teknik Perminyakan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Catalyzer Team memegang papan 2nd Winner Reservoir Simulation Competition Well Integrity 2024 pada malam Gala Dinner, Minggu (26/5/2024). (Dok: Jasmine Christiana Manihuruk)

BANDUNG, itb.ac.id – Catalyzer Team, yang terdiri atas tiga mahasiswa Teknik Perminyakan angkatan 2020, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengukir prestasi gemilang dengan meraih 2nd Winner dalam kompetisi Reservoir Simulation Well Integrity 2024. Mereka adalah Anisah Zahrah Ayuputri, Jasmine Christiana Manihuruk, dan Nur Shafa Erinda.

Kompetisi ini diselenggarakan oleh IATMI SM Universitas Pertamina dengan tema “Optimizing Reservoir Simulation Techniques for Enhanced Unconventional Resource Recovery”. Ajang ini merupakan lomba simulasi reservoir tingkat internasional yang menantang para peserta menyusun strategi pengembangan lapangan minyak menggunakan metode Enhanced Oil Recovery (EOR). Lomba ini menekankan pada optimisasi, keekonomian, dan aspek lingkungan. Dalam lomba ini, para peserta melakukan simulasi reservoir menggunakan software tNavigator, yang merupakan software simulasi reservoir dari Case Collaborator lomba ini, yaitu Rock Flow Dynamics (RFD).

Catalyzer Team tertarik mengikuti lomba ini dengan tujuan menambah wawasan dalam hal simulasi reservoir, sebuah keterampilan penting bagi engineer perminyakan. 

Dalam lomba ini, Catalyzer Team mengusung ide pengembangan lapangan minyak dengan metode CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage), yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Mereka mengajukan metode EOR dengan injeksi CO2, melakukan sensitivity analysis dengan berbagai parameter desain untuk mendapatkan desain EOR yang paling baik dan ekonomis.

“Kami melakukan sensitivity analysis dengan berbagai parameter desain untuk memperoleh desain EOR paling baik dan paling ekonomis dengan menggunakan CO2 sehingga kami bisa memaksimalkan produksi minyak, keuntungan ekonomi, dan juga mengurangi emisi CO2 yang akan dilepas ke atmosfer,” kata Jasmine.

Persiapan Catalyzer Team dimulai dari diskusi mengenai strategi implementasi, studi literatur, dan penerapan ilmu dalam simulasi reservoir. Mereka sangat memperhatikan cara penyampaian materi kepada juri dan penyusunan laporan yang runtut. Menurut Catalyzer Team, kunci kesuksesan mereka adalah kerja tim, fokus, usaha, dan keyakinan. Mereka juga melakukan riset tentang juri sebelum lomba dimulai untuk mempersiapkan pertanyaan yang mungkin akan diajukan.

Ketekunan, keinginan, manajemen waktu, dan tidak malu bertanya serta meminta bantuan menjadi faktor kunci kesuksesan Catalyzer. Catalyzer Team memberikan pesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti lomba serupa. “Semangat, tidak ada kata terlambat untuk memulai hal baru, termasuk lomba. Jadikan lomba sebagai salah satu sarana kalian untuk mengekspresikan diri kalian di hadapan judges lomba yang umumnya adalah profesional di bidangnya masing-masing,” ujar Nur Shafa.

Reporter: Muhammad Tegar Dewantara (Teknik Perminyakan, 2021)


scan for download