"Biomaterials", Kuliah Singkat Prof.Kunio Ishikawa

Oleh asni jatiningasih

Editor asni jatiningasih

BANDUNG, itb.ac.id- Prof.Kunio Ishikawa, Universitas Kyushu Jepang, Senin(23/2) menyampaikan kuliah singkatnya dalam tema "Biomaterials". Kuliah yang mengambil tempat di R.Multimedia Lt.2 Program Studi Teknik Fisika ITB ini terselenggara atas kerjasama Faculty Dental Science -Kyushu University-, Fakultas Teknologi Industri(FTI) dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB, juga Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unpad.
Biomaterials merupakan material sintesis yang dipakai untuk mengganti bagian dari sistem hidup atau untuk berfungsi secara terikat dengan jaringan hidup. Biomaterials pada dasarnya adalah material dari bahan hayati; setiap substansi (selain obat) atau kombinasi substansi, sintesis atau alami, yang dapat dipakai pada perioda waktu tertentu, sebagai bagian atau keseluruhan sistem yang memperlakukan, menggandakan, atau mengganti setiap jaringan, organ, ataupun fungsi tubuh. Walaubagaimanapun, seperti yang dikatakan Prof.Kunio, biomaterials memiliki beberapa kekurangan. Tidak seperti organ yang memiliki fungsi kompleks, biomaterial hanya memiliki fungsi tunggal. Kemudian, Respon jaringan terhadap biomaterial biasanya berupa respon toksis (toxic response) dan respon asing tubuh (foreign body response).

Pada rekonstruksi tulang cacat, material yang dapat diintegrasikan dengan tulang diantaranya Titanium (Ti), Apatite (Ca10(PO4)6(OH)2), dan Bone Morphogenic protein (BMP). Pada pemakaian Ti, tulang akan terbentuk dengan lambat, jaringan benang akan perlahan teramati diantara tulang dan material. Pada pemakaian apatite, tulang akan terbentuk secara cepat, material akan bergabung langsung dengan material. Pada pemakaian BMP, sel lemak akan terdeferensiasi, merupakan faktor tumbuh yang menginduksi tulang pada daerah tidak bertulang. Prosedur untuk merekonstruksi tulang cacat diantaranya autograft, allograft, dan xenograft. Pengisi tulang buatan (Artificial bone filler) diantaranya hydroxyapatite (sama seperti tulang manusia) dan carbonateapatite (komposisi tulang manusia). Pada reaksi kimiawi, carbonate apatite merupakan fasa paling stabil secara termodinamika. Jaringan keras pada makhluk bertulang belakang (vertebrate) adalah apatite. pembentukan blok carbonate apatite diantaranya pembentukan blok kalsium karbonat yang kemudian bertransformasi menjadi carbonate apatite.

Dalam kuliah singkatnya, Prof.Kunio berpesan bahwa kunci sukses dalam riset biomaterial adalah kolaborasi erat antara engineer, chemist , dan dokter.