Deklarasi Ganesha untuk Selamatkan Bangsa

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Komunitas Dosen dan Mahasiswa ITB Peduli Demokrasi Berintegritas dan Beretika mengadakan Deklarasi Ganesha untuk Selamatkan Bangsa di Gedung CAD, ITB Kampus Ganesha, Kota Bandung, Sabtu (24/8/2024).

Komunitas tersebut menyatakan prihatin atas kondisi demokrasi belakangan ini dan menegakkan nilai-nilai kebenaran, kebaikan, kemanusiaan yang adil dan beradab.

Melihat kondisi tersebut dan mencermati perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara akhir-akhir ini, serta diiringi oleh rasa tanggung jawab dan kecintaan kepada negara dan bangsa, Komunitas Dosen dan Mahasiswa ITB Peduli Demokrasi Berintegritas dan Beretika menyatakan sejumlah hal:

1. Mengingatkan semua elemen negara eksekutif, legislatif, dan yudikatif Indonesia agar melaksanakan amanah jabatan yang diemban secara beretika dan berintegritas dengan sebaik-baiknya, serta menyakini bahwa sumpah jabatan akan dipertanggungjawabkan tidak hanya kepada Bangsa dan Negara Indonesia, namun juga kepada Tuhan Yang Esa;

2. Menuntut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar memegang amanah sebagai wakil rakyat dengan menjalankan fungsinya, yakni memperjuangkan kepentingan rakyat sebaik-sebaiknya untuk kesejahteraan rakyat, bukan kepentingan sekelompok elite politik atau oligarki;

3. Menuntut Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak melanjutkan upaya-upaya inkonstitusional dan manipulatif dalam mengubah peraturan Pilkada menjelang dan sampai penyelenggaraan Pilkada serentak 2024;

4. Menuntut Pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan negara sesuai dengan konstitusi, sebagai mandat dari seluruh rakyat Indonesia;

5. Menuntut Presiden Republik Indonesia untuk selalu bersikap netral dalam semua tingkatan pemilu demi terjaganya prinsip pemilu demokratis yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil, serta konsekuensi jangka panjangnya pada penyelenggaraan negara;

6. Menuntut partai-partai politik untuk senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan kelompok, memegang amanah dengan luhur sebagai wakil rakyat dan bertindak sebaik-sebaiknya demi kebaikan dan kesejahteraan rakyat banyak;

7. Menolak segala bentuk politik dinasti dan kekerabatan dalam pendistribusian kekuasaan yang merusak prinsip dasar demokrasi dan negara hukum;

8. Mengutuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh aparat, yang seharusnya melindungi warga, dalam menghadapi berbagai penyampaian aspirasi oleh berbagai elemen masyarakat sipil, yang merupakan hak yang dilindungi konstitusi;

9. Mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk ikut menegakkan kedaulatan rakyat, dengan terus-menerus mengawal proses demokrasi, mengawasi setiap kebijakan pemerintah agar terhindar dari manipulasi hukum demi kepentingan sekelompok elite politik.