Masih pada hari yang sama dengan berakhirnya Sekolah Anti Korupsi (SEKANTOR) yaitu tanggal 20 Januari lalu, para peserta menggelar deklarasi dan demonstrasi. Para wakil Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari perguruan-perguruan tinggi nasional berkumpul di depan gerbang ITB dengan poster-poster berisikan seruan anti korupsi. Poster-poster bertuliskan “Kami Siap Basmi Korupsi!,” “Trend Lifestyle 2007:Hidup Tanpa Korupsi,” teracung tinggi dari tangan-tangan peserta.
Para peserta selanjutnya menggelar aksi berupa orasi, puisi dan pembakaran simbol korupsi yang berupa gambar seekor tikus korupsi. Seorang wakil KM ITB kemudian membacakan “Deklarasi Students Association Corruption Watch (SACW)” yang menjadi tonggak berdirinya SACW. Wadah gerakan alumni SEKANTOR ini bertujuan untuk mewujudkan good governance dalam tubuh internal organisasi masing-masing dan sekitarnya, melakukan edukasi terhadap masyarakat di daerah masing-masing, memperkuat komunikasi dan koordinasi antar elemen masyarkat dalam rangka pemberantasan korupsi, serta melakukan pengawasan terhadap kasus korupsi di daerah masing-masing. Deklarasi ini juga berisi seruan pada seluruh elemen yang bertanggungjawab terhadap kepentingan rakyat dapat bersikap lebih transparan dan kooperatif dalam pemberantasan korupsi.
Usai deklarasi, para peserta kemudian melakukan long march dan berdemonstrasi di depan gedung DPRD Jawa Barat. Demonstrasi ini diikuti sekitar 50 orang dengan satu kendaraan pick-up terbuka dan belasan motor yang dikendarai peserta. Sayangnya, kantor DPRD hari itu kosong karena bertepatan dengan hari libur keagamaan 1 Muharram.