Pentingnya Memahami Pemilihan Platform dan Pengembangan Aplikasi Digital
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
*Sumber foto: freepik
BANDUNG, itb.ac.id – Berbagai aktivitas yang dijalankan manusia pada masa kini sebagian besar telah terintegrasi oleh sistem digital. Mulai dari pendidikan, perbelanjaan, hingga penelitian. Maka dari itu, untuk memudahkan kegiatan dalam kehidupan, kita harus memahami pengimplementasian aplikasi digital dalam kehidupan secara jelas.
Program studi Farmasi Klinik dan Komunitas, Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung menyelenggarakan acara webinar untuk membekali pengetahuan tentang teknologi pada Sabtu (9/4/2022) dengan nama acara “Pemilihan Platform dan Pengembangan Aplikasi Digital untuk Pemula”. Narasumber yang dihadirkan sebagai pemateri pada acara ini adalah Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (STEI ITB), Dr. Beni Rio Hermanto, S.T., M.T.
Aplikasi atau perangkat lunak merupakan jembatan manusia sebagai pengguna komputer dengan perangkat keras komputer seperti smartphone dan laptop. “Aplikasi pada komputer terbagi ke dalam dua jenis yaitu aplikasi desktop dan aplikasi jaringan,” ujar Dr. Beni. Aplikasi desktop adalah jenis aplikasi yang dapat berjalan pada suatu komputer tanpa membutuhkan perangkat lain. Sementara aplikasi jaringan ini membutuhkan koneksi jaringan dan perangkat lain yang memiliki fungsi lain untuk dapat dijalankan.
“Pada sebuah aplikasi jaringan, terlibat server untuk menjalankan aplikasi. Untuk dapat menghubungkan user dengan server, perlu ada sebuah protokol atau sebuah kesepakatan bagaimana aplikasi-aplikasi akan berkomunikasi melalui jaringan,” papar Dr. Beni. Dalam mendesain sebuah protokol, perlu diperhatikan aplikasi mana yang akan memulai komunikasi dan bagaimana respons yang diharapkan dari suatu aplikasi.
Dr. Beni juga menjelaskan bahwa server ini dapat memudahkan aktivitas bisnis yang melibatkan banyak klien karena dapat melakukan komunikasi dengan banyak klien pada saat yang bersamaan. Klien biasanya berkomunikasi dengan server pada satu waktu. Aplikasi dari jaringan ini terbagi ke dalam berbagai basis. Mulai dari Hypertext Transfer Protocol (HTTP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Realtime Messaging Protocol (RTMP), dan File Transfer Protocol (FTP). “Basis aplikasi jaringan ini memudahkan klien yang berjauhan tempat untuk saling melakukan pertukaran file,” papar Dr. Beni.
Salah satu basis aplikasi jaringan yang paling umum digunakan saat ini adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini terdiri dari berbagai elemen. Mulai dari web server yang berfungsi untuk menyediakan servis agar server atau aplikasi dapat diakses melalui protokol HTTP. Selain itu ada juga server side script yang berfungsi untuk menangani dan memproses input dari klien seperti autentifikasi, unduhan file, unggahan file, dan berbagai aktivitas lain. Terakhir, ada database yang memiliki fungsi untuk menyimpan data dengan lebih terstruktur.
Berbagai komponen yang telah dijelaskan sebelumnya menjadi komponen penting yang harus dipahami untuk mengembangkan sebuah aplikasi. Selanjutnya, masih ada berbagai pertimbangan yang harus dipahami dalam pengembangan sebuah aplikasi. “Aplikasi yang dibuat atau dikembangkan harus mampu mengakomodir bisnis proses atau transaksi yang terjadi. Selain itu integritas dan keamanan dari data dan aplikasi seperti autentikasi, autorisasi, dan secure socket layer juga harus benar-benar dipastikan keterjaminannya,” jelas Dr. Beni.
Terakhir, Dr. Beni menjelaskan perencanaan pembuat aplikasi berbasis web. Komponen pertama yang harus dimiliki adalah server dan semua infrastruktur hardware dan software yang sudah disediakan dengan cara menyewa dengan perkiraan biaya Rp100 ribu per bulan. Kemudian, harus dimiliki juga server side script menggunakan CMS yang sudah ada dengan gratis. Domain juga harus dibeli karena harus berbeda dengan aplikasi yang sudah ada dengan harga Rp150 ribu per tahun, dan terakhir perlu dibeli juga SSL untuk keamanan aplikasi dengan biaya Rp120 ribu per tahun.
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)