PMB Program Pascasarjana dan Profesi ITB: Menyongsong Masa Depan Akademik dan Riset yang Gemilang
Oleh Iko Sutrisko Prakasa Lay - Mahasiswa Matematika, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) menyambut mahasiswa baru Program Pascasarjana dan Profesi untuk Tahun Akademik 2024/2025, di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Kamis (15/8/2024). Dekan Sekolah Pascasarjana ITB, Prof. Dr. Suprijadi, M.Eng., menyampaikan berbagai hal terkait dengan program magister dan doktor di ITB.
Prof. Suprijadi menekankan pentingnya pemahaman akan perbedaan mendasar antara program magister dan doktor. Program magister dirancang untuk menambah pengetahuan mahasiswa sekaligus melibatkan mereka dalam riset-riset yang lebih mendalam. Sementara itu, program doktor menuntut mahasiswa untuk mampu melakukan riset secara mandiri dengan dukungan peran pembimbing yang lebih bersifat sebagai pengarah.
Beliau menjelaskan waktu studi di ITB. Program magister umumnya ditempuh dalam waktu dua tahun dan program doktor dalam waktu tiga tahun. Namun, ITB menawarkan fleksibilitas bagi mahasiswa yang berprestasi di tahun pertama program magister untuk dapat langsung melanjutkan ke program doktor tanpa harus menyelesaikan program magister terlebih dahulu. Program ini disebut sebagai Program Penyatuan Magister-Doktor (PPMD). Hal ini memungkinkan mahasiswa menyelesaikan kedua jenjang pendidikan dalam waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar tiga hingga empat tahun.
Adapun Sekolah Pascasarjana ITB selain menjamin standar kualitas lulusan, juga mengembangkan program-program studi yang bersifat multidisiplin, yang bekerja sama dengan fakultas/sekolah lainnya di ITB, bahkan dengan perguruan tinggi lain. Contohnya, Program Studi Teknologi Kesehatan yang bekerja sama dengan Program Studi Kedokteran, Universitas Padjadjaran. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam penelitian-penelitian yang memiliki dampak nyata di bidang kesehatan.
Beliau mengingatkan bahwa perjalanan akademik di ITB bukanlah perjalanan yang harus ditempuh sendiri. Ada banyak pihak yang siap mendukung dan membantu mahasiswa menghadapi berbagai tantangan akademik, baik itu pembimbing, ketua program studi, hingga rekan-rekan sesama mahasiswa.
Beliau menekankan bahwa ITB adalah tempat yang tepat bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian. Beliau turut memotivasi mahasiswa baru untuk selalu yakin pada diri sendiri. Menurutnya, mahasiswa ITB adalah individu-individu yang cerdas. Oleh karena itu, beliau mendorong mahasiswa untuk percaya bahwa mereka memiliki potensi besar untuk mencapai prestasi yang gemilang, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Beliau berharap seluruh mahasiswa baru Program Pascasarjana dan Profesi ITB dapat menjalani studi mereka dengan baik, menyelesaikan penelitian-penelitian yang berkualitas, dan lulus dengan prestasi yang membanggakan.
“This is your future. Kerja sama dan kolaborasi antar teman-teman. Dan satu lagi adalah, yakinlah bahwa Anda tidak pernah berjalan sendiri. Kita berharap Anda berjalan dengan baik, belajar, dan riset bersama-sama dengan para dosen, dengan kami para peneliti, pusat-pusat penelitian maupun fakultas/sekolah,” ujarnya.
Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)