Mahasiswa Teknik Geologi ITB Raih Prestasi pada Smart Competition Geology Total Action 2024
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Ochobot, yaitu Muhammad Sultoni (Teknik Geologi 2021), Muhammad Rayyan Fathan (Teknik Geologi 2021), dan Rahmad Syukur (Teknik Geologi 2021), berhasil meraih prestasi gemilang dalam Smart Competition, salah satu rangkaian acara Geology Total Action (GTA) yang diadakan di tingkat nasional.
Terdiri dari tiga tahapan panjang yaitu tahap medial (pengerjaan soal), tahap proksimal (cerdas cermat), dan tahap central (studi kasus), Tim Ochobot berhasil menyabet juara 2 pada kompetisi tersebut. Dalam babak final, mereka mengangkat topik panas bumi dengan karya berjudul "Interpretasi Potensi Lapangan Panas Bumi NGBL dengan Metode Geologi dan Geokimia."
Motivasi Tim Ochobot dalam mengikuti lomba ini bukan sekadar untuk menguji kemampuan, tetapi juga sebagai bentuk aplikasi nyata dari pengetahuan yang telah mereka peroleh selama enam semester di jurusan Teknik Geologi.
“Bagi kami, bisa dibilang kompetisi ini bisa adalah wadah untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari dalam konteks praktis dan menantang, terutama dalam bidang ilmu kebumian yang kompleks,” ujar Rahmad Syukur.
Perjalanan Tim Ochobot dalam meraih prestasi tidaklah mudah, sebab mereka harus berbenturan dengan kesibukan akademik tiap anggota.
“Saat babak penyisihan, dua anggota tim kami yaitu Syukur dan Sultoni sedang sangat sibuk karena berada di lapangan, tetapi Alhamdulillah setiap tahap berhasil terlewati dengan maksimal,” kata Rayhan.
Pada babak final, mereka diberikan studi kasus tentang panas bumi yang mencakup materi geologi geothermal, bore hole, dan geokimia panas bumi.
Meskipun merasa kurang percaya diri karena belum mengambil mata kuliah terkait, mereka berusaha semaksimal mungkin dalam menyampaikan presentasi serta menjawab pertanyaan dari para juri. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan perolehan posisi sebagai juara 2 dari tiga tim terbaik.
Menurut Tim Ochobot, persiapan yang matang menjadi kunci kesuksesan mereka dalam kompetisi ini. Mereka berusaha memprediksi topik yang akan muncul dan mempelajarinya lebih dalam sebelum perlombaan dimulai.
“Selain itu, saat presentasi, kami berusaha menyihir para dewan juri melalui presentasi yang baik, penggunaan intonasi yang tepat, serta penguasaan materi,” papar Sultoni.
Kesuksesan mereka dalam kompetisi ini tidak lepas dari komunikasi yang baik dan kerja sama yang solid di antara anggota tim. Mereka berpesan kepada sesama mahasiswa untuk tidak takut gagal, karena keyakinan dan rasa percaya diri merupakan kunci menuju keberhasilan.
"Jangan takut untuk gagal, confidence is the key," pesan dari tim.
Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)