Mahasiswa ITB Ciptakan Jaring Embun, Solusi Inovatif Atasi Krisis Air
Oleh Hafsah Restu Nurul Annafi - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id – Tim Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan prototipe jaring embun sebagai solusi inovatif untuk mengatasi krisis air bersih di Indonesia. Uji coba alat yang telah dikembangkan selama empat bulan ini dilakukan di Lembang, Jawa Barat, pada 22-23 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program PPMI Pengabdian Kepada Masyarakat/Inovasi Kolaboratif Tahun 2024.
Tim terdiri atas tujuh mahasiswa, yakni Kristin Dosma A.P. Padang, Rio Andrian, Dimas Rama Dhinata, dan Fauzan Pratama dari Oseanografi ITB serta Rizma Dwinanda Prawira, Fauzan Naashirulhaq, dan Emilio Joshia Exaudi L dari Meteorologi ITB. Dosen pembimbing yang terlibat antara lain Dr. Susanna N., S.Si., M.T., Dr. Edi Riawan, S.Si., M.T., Ivonne Milichristi Radjawane, M.Si., Ph.D., Dr.tech. Nabila Sofia Eryan Putri, S.T., M.T.
Mereka berhasil mengembangkan dua jenis jaring embun, jaring konvensional berukuran 1x1 meter dan jaring modern berbasis elektronik. Jaring modern, dalam uji coba selama tiga jam, mampu menghasilkan 30 ml air bersih dengan memanfaatkan embun yang dikumpulkan oleh plat tembaga. Lembang dipilih sebagai lokasi uji coba karena karakteristiknya sebagai daerah dataran tinggi yang sering berkabut.
Ketua Pelaksana dan Dosen Oseanografi ITB, Dr. Susanna Nurdjaman, menjelaskan bahwa ide tersebut terinspirasi dari fenomena embun yang melimpah di pagi dan sore hari di daerah dataran tinggi Bandung. “Embun yang menempel di daun dan bahkan pakaian warga menginspirasi kami untuk menciptakan alat yang mampu memanfaatkan sumber daya alam ini secara maksimal,” ujarnya.
Mahasiswa yang terlibat, Dimas Rama Dhinata dan Fauzan Pratama, optimistis pengembangan lebih lanjut dari alat ini akan menghasilkan air yang lebih banyak dan efisien. Adapun penerapan jaring embun dalam skala yang lebih besar akan memberikan dampak yang signifikan dalam mengatasi krisis air.
Ke depannya, Tim Pengmas ITB berencana mengimplementasikan inovasi ini dalam skala yang lebih besar dengan teknologi yang lebih canggih. Tujuannya untuk menghasilkan air bersih dalam jumlah yang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di daerah yang mengalami krisis air.
Reporter: Hafsah Restu Nurul Annafi (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019)