Pecahkan Kasus Keselamatan Kerja pada Petrokimia, 3 Mahasiswa ITB Juara 3 Safety Competition POISE UGM 2024
Oleh Raja Parmonang Manurung - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
![](https://itb.ac.id/files/dokumentasi/0130---Safety-Competition-1.jpg)
BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Tim Safety First meraih juara 3 dalam kompetisi keselamatan kerja atau Safety Competition (SAFECOM) dalam acara Process Engineering Series of Events (POISE) bertema “Enhancing Safety in Processes: Innovations for a Sustainable and Green Industrial Future” yang diselenggarakan Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada.
POISE UGM bertujuan mendorong inovasi mahasiswa teknik kimia serta berbagai disiplin ilmu lainnya untuk memecahkan isu keberlanjutan, terutama dalam menghadapi dampak negatif industri terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
Tim yang terdiri atas Agnes Silvia Lee, Ahmad Affandi R., dan Devina Eldiana N. meraih juara ketiga setelah mengalahkan peserta dari perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia pada Minggu (10/10/2024) di Gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Mereka berusaha melakukan mitigasi untuk keselamatan kerja pada petrokimia dengan mengusulkan inovasi berjudul, “Penanganan Kasus Kebocoran Amonium Karbamat pada Petrokimia Gresik dengan Analisis HAZID, HAZOP, Penilaian Risiko, LOPA, dan ALOHA”.
Tim awalnya mengidentifikasi alasan terjadinya masalah untuk memahami akar penyebab dan mekanismenya. Selanjutnya, tim memberikan gambaran insiden. Proses dilanjutkan dengan menyusun rangkaian kejadian secara lengkap, memberikan gambaran menyeluruh tentang bagaimana insiden terjadi, mulai dari penyebab awal hingga konsekuensi akhir. Identifikasi bahaya pun dilakukan dengan berbagai metode. “Kami melakukan identifikasi bahaya dengan dua metode, metode Hazard Identification (HAZID) dan Hazard and Operability (HAZOP),” ujar Agnes.
Tim Safety First menjelaskan bahwa HAZID digunakan untuk mengenali potensi bahaya secara umum. Sementara itu, HAZOP fokus pada operabilitas sistem dengan memastikan bahwa semua parameter berjalan sesuai perancangan dan tidak menyebabkan kegagalan operasional.
Berbagai pendekatan dilakukan tim untuk menilai risiko yang ada dari berbagai potensi bahaya. Tim menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kegagalan utama, seperti korosi akibat kebocoran atau masalah mekanis seperti kerusakan pada valve. Tim pun memakai metode Event Tree Analysis (ETA) untuk mengevaluasi jalur kejadian dari insiden awal, seperti kebocoran akibat korosi atau kegagalan sistem valve, serta mekanisme mitigasi seperti alarm, shutdown, atau inspeksi berkala.
Berbagai metode lainnya digunakan, seperti Layer of Protection Analysis (LOPA) dan ALOHA. LOPA berguna dalam mengkaji efektivitas lapisan pengamanan yang tersedia, seperti penggunaan sistem kendali proses dasar (BPCS), pressure relief system (PRV), inhibitor korosi, atau alarm operator. Terakhir, ALOHA Simulation juga dilakukan untuk memodelkan jangkauan dan dampak kebocoran gas.
Atas analisis risiko yang dilakukan, tim memberikan rekomendasi secara teknis maupun edukasi. “Kami memberikan rekomendasi teknis meliputi perbaikan material untuk meminimalkan risiko korosi, pemasangan perangkat tambahan serta pelaksanaan perawatan rutin. Dari sisi edukasi, kampanye penyuluhan kepada warga sekitar fasilitas industri diusulkan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya potensial, prosedur evakuasi, dan tanda-tanda awal paparan gas berbahaya agar dapat mencegah insiden serupa di masa depan,” tutur Ridwan.
Ketiga mahasiswa ini menceritakan proses perjuangan mereka hingga mendapatkan juara ketiga. Tantangan utamanya kala itu tim belum menerima mata kuliah Keselamatan Pabrik Proses yang merupakan inti dari bidang kompetisi ini. Tim pun memiliki kesibukan perkuliahan.
Dari pengalaman tersebut, tim berpesan agar tidak takut mencoba hal baru terutama lomba karena dengan hal tersebut mahasiswa dapat berproses. Dengan mengikuti kompetisi, mahasiswa pun dapat mengeksplorasi mata kuliah yang belum dipelajari.
Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)