Ceramah Prof. Miftah Faridl: Meraih Derajat Taqwa pada 10 Terakhir Bulan Suci Ramadan

Oleh Ahza Asadel Hananda Putra - Mahasiswa Teknik Pangan, 2021

Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar ceramah Ramadan dengan pembicara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, Jumat (21/3/2025). Acara yang digelar di Aula Barat ITB ini bertujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan Ramadan, khususnya pada 10 hari terakhir yang penuh berkah.

Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Kemitraan, Kealumnian, dan Administrasi (WRKMAA) ITB Dr. Andryanto Rikrik Kusmara, S.Sn., M.Sn. dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan bulan Ramadan untuk meningkatkan keimanan dan rasa kekeluargaan di lingkungan ITB.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Miftah Faridl, yang juga Pembina YPM Salman ITB, menyampaikan tausiah dengan tema "Meraih Derajat Takwa pada 10 Hari Terakhir Ramadan". Beliau mengingatkan bahwa Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan keistimewaan. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jika umat Islam mengetahui keutamaan Ramadan, mereka pasti ingin hidup terus di bulan tersebut.

Beliau menjelaskan bahwa Ramadan adalah bulan prestasi, bukan bulan untuk bermalas-malasan. Beliau mengutip sejarah Islam yang menunjukkan bahwa banyak kemenangan besar umat Islam terjadi di bulan Ramadan, seperti Perang Badar, penaklukan Makkah, dan kemenangan Salahuddin Al-Ayyubi dalam Perang Salib. Selain itu, banyak karya besar ulama juga lahir di bulan Ramadan, seperti kitab Al-Umm karya Imam Syafi'i dan Ihya Ulumuddin karya Al-Ghazali.

Beliau menekankan pentingnya meningkatkan kualitas ibadah puasa di 10 hari terakhir Ramadan. Puasa bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga harus membawa perubahan positif dalam diri seseorang. Puasa yang berkualitas akan melahirkan ketakwaan, yang tercermin dalam sikap sabar, pengendalian emosi, dan kesediaan untuk memaafkan orang lain.

Prof. Miftah Faridl menjelaskan bahwa orang yang bertakwa memiliki beberapa karakteristik, antara lain mampu mengendalikan emosi, berjiwa besar, selalu tepat janji, dan siap memaafkan kesalahan orang lain. Orang yang bertakwa juga selalu sadar akan kesalahan yang dilakukannya dan segera memohon ampun kepada Allah.

Beliau juga mengingatkan bahwa ibadah puasa harus membawa dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Puasa yang baik akan membuat seseorang lebih dekat dengan Allah, meningkatkan kualitas ibadah, dan memperbaiki akhlak. Selain itu, beliau menyarankan agar umat Islam memperbanyak salat malam, membaca Alquran, dan berinfak di bulan Ramadan.

Reporter: Ahza Asadel Hananda Putra, (Teknik Pangan, 2021)

#ramadan #miftah faridl