Peringati Hari Meteorologi Sedunia, ITB Fokus pada Peningkatan Kapasitas Prediksi Cuaca dan Iklim

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


BANDUNG, itb.ac.id - Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Sedunia yang jatuh pada Minggu (23/3/2025), Program Studi Meteorologi Kelompok Keilmuan (KK) Sains Atmosfer Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian Institut Teknologi Bandung (FITB ITB) menggelar webinar hybrid bertajuk Peningkatan Kualitas Calon Garda Depan Informasi Cuaca dan Iklim Indonesia.

Acara ini dimotori oleh dosen dari KK Sains Atmosfer, Dr. Joko Wiratmo, M.P., dan mengangkat tema global "Menutup Kesenjangan Peringatan Dini Secara Bersama-sama."

Perubahan iklim yang terus berlangsung menyebabkan peningkatan kejadian cuaca ekstrem di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Dengan kondisi geografis yang kompleks, Indonesia dipengaruhi oleh berbagai fenomena atmosfer seperti monsoon, ENSO (El Niño and Southern Oscillation), IOD (Indian Ocean Dipole), MJO (Madden Julian Oscillation), dan gelombang atmosfer lainnya. Dampak dari fenomena ini sering kali berupa musim hujan berkepanjangan atau kekeringan ekstrem yang berpotensi menimbulkan bencana.

"Oleh karena itu, pemahaman masyarakat terhadap kebencanaan hidrometeorologi perlu ditingkatkan melalui upaya edukasi oleh institusi berkompeten, seperti perguruan tinggi dan lembaga pemerintah," ujarnya dalam keterangan resminya.

Tahun lalu, peringatan Hari Meteorologi Sedunia mengusung tema "Di Garis Depan Aksi Perubahan Iklim," yang ditindaklanjuti dengan pelatihan daring melibatkan para ahli dari ITB, UNDIP, UNHAS, UNSRI, BMKG, dan BRIN. Pelatihan ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta dari berbagai kalangan, termasuk guru, siswa SMA, mahasiswa, profesional, dosen, aparat pemerintah, dan konsultan swasta.


Sebagai lanjutan dari inisiatif tersebut, tahun ini webinar dihadiri oleh lebih dari 175 peserta dari 26 provinsi di Indonesia. Para peserta berasal dari berbagai sektor, termasuk perguruan tinggi, swasta, pemerintah, masyarakat umum, dan media massa. Acara ini menghadirkan pembicara terkemuka seperti Prof. Dwikorita Karnawati (Kepala BMKG), Prof. Eddy Hermawan (BRIN), Dr. Joko Wiratmo M.P. (ITB), Dr. Plato M. Siregar (ITB), Prof. Rahmat Gernowo (UNDIP), Prof. Iskhaq Iskandar (UNSRI), dan Prof. Halmar Halide (UNHAS).

Penyelenggaraan webinar dalam format daring memungkinkan cakupan peserta yang lebih luas dan efektif. Saat ini, komunitas yang terbentuk dari kegiatan serupa telah memiliki ratusan anggota dalam grup WhatsApp (WAG), yang aktif berbagi informasi terkait kebencanaan hidrometeorologi dan perubahan iklim.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya peringatan dini dan penanganan cuaca ekstrem. Selain itu, interaksi yang lebih kuat antara perguruan tinggi, pemerintah, swasta, dan media dapat membantu mengorganisir aksi lapangan yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan mitigasi bencana hidrometeorologi.

#fitb #meteorologi #harimeteorologisedunia