Diklat Jurnalistik Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB
Oleh alitdewanto
Editor alitdewanto
Sesi pertama diisi oleh Astrid Dita dengan tema 'Menulis Artikel Formal dan Editorial'. Menurut Astrid, tulisan yang bagus itu isinya menggugah dan dapat memberi inspirasi positif kepada pembacanya. Mahasiswi tingkat akhir Sekolah Farmasi ini menekankan pentingnya menulis dengan efektif dengan tahap revisi, penyuntingan, dan membaca akhir. Sedangkan editorial sendiri diartikan sebagai sikap sebuah lembaga, bukan sikap pribadi, mengenai karakter, visi, dan misi media. Editorial ini memiliki karakter solusi alternatif kepada masalah atau isu yang sedang diangkat.
Presentator sesi selanjutnya ialah Ikram Putra. Jebolan majalah kampus Boulevard ini membawakan topik 'Menulis Artikel Ilmiah Populer'. " Menulis itu lebih susah daripada ngomong. Menulis itu butuh struktur, kalau ngomong tidak pakai struktur." ujarnya. Menurut Ikram, hal terpenting dalam menulis artikel ilmiah populer ialah tersampainya pesan ilmiah tertentu pada pembaca awam.
Kata kuncinya ialah topik, angle, proporsi, informasi, spesifik, dan sederhana. Setelah menentukan topik, kita harus menentukan sebuah angle atau sudut pandang. Selanjutnya, ialah menentukan proporsi dalam informasi. Karena merupakan artikel ilmiah, maka informasi yang digunakan harus se-spesifik mungkin, namun harus sesederhana mungkin agar mudah dipahami orang awam.
"Diharapkan dengan diadakannnya diklat ini, semua kementrian dapat secara mandiri melahirkan artikel-artikel, tidak ada hanya Proinfo saja." ujar Alit Dewanto, Manajer Diklat Proinfo, seperti yang dibenarkan oleh Menteri Proinfo, Amirah Kaca Sumarto.