Dirut PT Pos Indonesia : Mari Tingkatkan Minat Baca Masyarakat Indonesia

Oleh Aldy Kurnia Ramadhan

Editor Aldy Kurnia Ramadhan

BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung bekerja sama dengan Kompas dan Pos Indonesia menggelar acara seminar bertajuk Lego Ergo Scio : Saya Baca Maka Saya Tahu pada Kamis (29/09/16) bertempat di Aula Timur ITB. Seminar yang mengusung tema peningkatan kesadaran membaca bagi masyarakat Indonesia tersebut dihadiri oleh beberapa pembicara, diantaranya Ir. Gilarsi Wahju Setijono (Direktur Utama PT Pos Indonesia), Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Ahmad Arif (Wartawan Desk IPTEK Kepala Ekspedisi Cincin Api Kompas), serta Moko Daryanto (Peneliti Pendidikan Indonesia). Ratusan mahasiswa ITB dari berbagai jurusan tampak mengikuti seminar yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB.

Pada sesi pembicara pertama, Ahmad Arif yang merupakan wartawan senior Kompas memulai seminar dengan mengungkapkan keprihatinannya terhadap minat baca masyarakat Indonesia yang masih teramat rendah. Menurut survei UNESCO yang dilakukan pada tahun 2012, indeks minat baca Indonesia masih bertengger di angka yang sangat rendah yaitu 0.001. Angka tersebut menunjukkan bahwa dari setiap seribu orang masyarakat Indonesia, hanya terdapat satu orang yang memiliki minat untuk membaca. Menurutnya, hal tersebut sangatlah mengkhawatirkan karena minat membaca sangat berkaitan dengan minat menulis. Bahkan ironisnya, selama ini lebih banyak literatur-literatur mengenai Indonesia yang ditulis oleh orang asing, bukan oleh orang Indonesia sendiri.

Literasi sebagai Dasar Peradaban Maju

Sesi kedua seminar diisi oleh Direktur Utama PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono, bersama dengan seorang peneliti pendidikan Indonesia, Moko Daryanto. Menurut Gilarsi, batas kreativitas seseorang adalah pada imajinasinya sendiri. Sementara itu, imajinasi seseorang akan lebih banyak berkembang terutama bila ia sering membaca. Moko Daryanto menambahkan bahwa fundamental lahirnya peradaban besar adalah literasi. Ia mencontohkan peradaban Yunani Romawi yang pada waktu lampau sangat maju dan sempat menjadi kekuatan terbesar di dunia. Hal tersebut terjadi karena banyak terdapat pemikir-pemikir besar yang lahir dan hidup di Yunani pada masa tersebut. Karya-karya pemikir dan filsuf seperti Socrates, Aristoteles, serta Plato adalah salah satu faktor penting yang mampu mendorong kemajuan peradaban Yunani Romawi pada masa tersebut. Oleh karena itu, Moko dan Gilarsi mengajak dan mengimbau masyarakat terutama mahasiswa yang memiliki akses luas bahan bacaan untuk senantiasa membaca serta berusaha untuk memahami isi dari bahan bacaan. "Keberhasilan tidak akan pernah bisa diraih dalam waktu semalam namun butuh kegigihan, determinasi, dan usaha yang serius," tutup Gilarsi mengakhiri sesi seminarnya. Acara kemudian dilanjutkan dengan seminar sesi ketiga oleh Achmad Zaky, CEO Bukalapak, dan ditutup dengan pengundian doorprize bagi para peserta seminar.