Mahasiswa ITB Inovasikan Mud Program Berkelanjutan dari Limbah Gergaji untuk Industri Minyak dan Gas
Oleh Luisa Carmel - Mahasiswa Teknik Kimia, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id — Tiga mahasiswa Teknik Kimia ITB berhasil meraih gelar runner up pada Mud Innovation Competition pada Integrated Petroleum Festival 2025 yang diselenggarakan oleh SPE ITB SC, IATMI SM ITB, dan Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan “PATRA” ITB. Mereka adalah Muhammad Prima Atmadja, Fauzan Arkadani Setyowibowo, dan Akhmat Fauzan Saputra.
Lomba Mud Innovation menyediakan wadah bagi mahasiswa untuk berinovasi dalam meramu lumpur pengeboran yang optimal untuk industri minyak dan gas. Peserta diberikan studi kasus dan harus mengembangkan solusi dengan mempertimbangkan kondisi sumur, sifat lumpur, aspek keberlanjutan, dan efisiensi biaya proyek. Terdapat dua tahap dalam lomba ini, yaitu tahap penyisihan dengan hasil berupa esai dan final dengan hasil berupa proposal dan presentasi di hadapan dewan juri pada Sabtu (22/2/2025).
Tim ‘King Ciheulang’ ini menginovasikan limbah gergaji (sawdust) untuk menghasilkan filtrate loss yang kecil dan mudcake yang tipis. Selain itu, mud program dari limbah biomassa merupakan solusi berkelanjutan karena dapat digunakan kembali dengan penyesuaian kualitas dan kalaupun tidak, pengolahan limbahnya mudah dan tidak berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Akhmat Fauzan mengungkapkan bahwa mereka mendapat banyak sekali pengetahuan baru di luar keilmuan yang dipelajari yaitu mengenai proses pengeboran minyak dan gas, mulai dari tahapan pengeboran, peran lumpur dalam menjaga kestabilan sumur, mengangkat cuttings, dan banyak peran lainnya, hingga bagaimana sistem sirkulasi mud bekerja selama operasi. Tim yang dibimbing oleh Haryo Pandu Winoto, S.T., M.Sc., Ph.D. ini merasa masih perlu banyak belajar mengenai materi yang diperlukan untuk penyelesaian kasus.
“Selalu penasaran, selalu mau belajar hal-hal baru walaupun pasti di awal akan berat dan susah, bangun tim terbaik dan ternyamanmu, cari mentor yang relevan, usaha maksimal, doa orang tua, dan bersyukur selalu,” ujar Fauzan Arkadani.
Reporter: Luisa Carmel (Teknik Kimia, 2021)