Tim Ganesha Street Capital Juara Kelima Indonesia Final CFA Institute Research Challenge 2024–2025
Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG – Tim Ganesha Street Capital dari Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara kelima dalam ajang Indonesia Final CFA Institute Research Challenge 2024–2025 yang diselenggarakan oleh CFA Society Indonesia, Sabtu (22/2/2025).
Tim Ganesha Street Capital terdiri atas lima mahasiswa berbakat, yaitu Alysia Makmur (Manajemen Rekayasa, 2021), Chandramauli Isaac Hotasi (Teknik Industri, 2021), Daniel Santosa (Manajemen Rekayasa, 2021), Karen Anne Mary (Aktuaria, 2021), dan Kevin Tiandy Liusto (Manajemen, 2022). Dalam kompetisi ini, mereka ditantang membuat laporan bagi PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) dengan memberikan rekomendasi investasi berdasarkan analisis komprehensif terhadap aspek bisnis, industri, finansial, risiko, serta serta faktor ESG (Environmental, Social, and Governance).
Dalam analisisnya, tim memberikan rekomendasi hold (tidak jual dan tidak beli) untuk saham CMRY. Keputusan ini didasarkan pada tiga tesis investasi utama yang mereka kembangkan, yaitu keterbatasan pertumbuhan jaringan dan distribusi, faktor pemasaran CMRY yang tidak menentu, serta prospek portofolio produk yang menjanjikan. Dengan menghitung valuasinya, tim menentukan nilai intrinsik saham CMRY sebesar Rp5.840, yang mencerminkan potensi kenaikan sebesar 8,1% dari harga penutupan Rp5.400 per 30 Desember 2024.

Keberhasilan tim dalam kompetisi ini tidak lepas dari proses persiapan yang matang. Mereka menghabiskan enam bulan untuk melakukan riset dan menyusun laporan awal, serta sebulan lebih untuk mempersiapkan presentasi final. Selama proses ini, mereka mendapatkan berbagai masukan dari mentor industri, praktisi, dan alumni yang berpengalaman di bidang investasi.
“Pengerjaan lomba ini butuh feedback dari berbagai sudut pandang. Contohnya, angka-angka yang kami masukkan dalam perhitungan financial projection dan valuasi bisa saja dirasa sudah masuk akal, tetapi tidak bagi orang-orang yang sudah expert di bidangnya,” ujar Daniel.
Mereka menyadari bahwa memberikan rekomendasi investasi bukan hanya soal perhitungan angka, tetapi juga mempertimbangkan berbagai faktor makroekonomi, industri, dan strategi perusahaan. Kepercayaan terhadap rekomendasi yang diberikan juga menjadi faktor kunci dalam presentasi kepada dewan juri.

Menariknya, dari tujuh tim finalis, Ganesha Street Capital menjadi satu-satunya yang memberikan rekomendasi hold, sementara enam tim lainnya merekomendasikan buy (membeli). “Meskipun berbeda sendiri, kami tetap yakin dengan rekomendasi hold yang dibawakan karena sesuai dengan data-data yang didapatkan,” ujar Daniel.
Keikutsertaan dalam CFA Institute Research Challenge 2024–2025 ini menjadi pengalaman yang berharga bagi para anggota tim, terutama dalam memahami lebih dalam dunia investasi dan riset keuangan yang menuntut ketelitian, kerja keras, serta pemikiran strategis yang mendalam.
Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)