Dosen SAPPK ITB: IKN dan Kawasan Perdesaan harus Terintegrasi

Oleh Indra Putra Lohanata - Mahasiswa Aktuaria, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

Peta orientasi lokasi pengabdian masyarakat. (ITB/Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A., Ph.D.)

BANDUNG, itb.ac.id - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur membawa harapan baru bagi pengembangan kawasan perdesaan di sekitarnya. Fokus utama pengembangan ini adalah memastikan desa-desa sekitar menjadi bagian integral dari IKN. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A., Ph.D., dosen dari Kelompok Keahlian Perencanaan Wilayah dan Perdesaan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung (SAPPK ITB), menyampaikan tantangan yang dihadapi serta strategi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai tujuan tersebut.

Sejumlah tantangan yang kerap terjadi adalah kurangnya pembangunan desa di sekitar pusat pemerintahan sehingga berpotensi adanya ketimpangan dan ketergantungan desa pada kota, juga kurangnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan IKN.

Untuk mengatasi hal tersebut, pengembangan kawasan agropolitan diusulkan sebagai salah satu strategi kunci. Agropolitan merupakan konsep integrasi kegiatan pertanian, peternakan, dan pengolahan hasil panen dalam satu kawasan. Pengembangan ini melibatkan pembentukan kawasan permukiman, lahan pertanian, dan pusat ekonomi yang terintegrasi. Selain itu, penguatan kelembagaan dan pengembangan sumber daya manusia juga menjadi fokus utama, dengan dukungan sistem informasi dan promosi produk serta pengembangan infrastruktur yang memadai.

Skema kewirausahaan perdesaan (ITB/Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A., Ph.D.)

Strategi lain yang diusulkan adalah pengembangan kewirausahaan perdesaan. Langkah ini mencakup identifikasi potensi wilayah dan inovasi produk, kerja sama dengan berbagai pihak, serta peningkatan kapasitas kelembagaan. Dengan pendekatan ini, diharapkan desa-desa sekitar IKN dapat memanfaatkan peluang yang ada dan meningkatkan nilai tambah sumber daya yang dimiliki.

Kesimpulannya, integrasi ekonomi dan keruangan antara IKN dan kawasan perdesaan dapat dicapai melalui pengembangan agropolitan dan kewirausahaan perdesaan. Pemanfaatan peluang dari keberadaan IKN serta peningkatan nilai tambah sumber daya desa akan mempercepat kemajuan kawasan perdesaan dan menciptakan konvergensi pertumbuhan antara IKN dan desa. Implementasi strategi ini memerlukan kerja sama dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan perguruan tinggi.

Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan desa-desa sekitar IKN tidak hanya tumbuh bersama, tetapi juga berperan aktif dalam perkembangan ekonomi dan sosial yang harmonis dengan IKN.

Reporter: Indra Putra Lohanata (Aktuaria, 2021)


scan for download