ITB Gelar Konferensi Internasional di Bidang Instrumentasi, Komunikasi, Teknologi Informasi, dan Teknik Biomedika
Oleh Muhammad Fikri
Editor Muhammad Fikri
BANDUNG, itb.ac.id - ITB kembali menyelenggarakan konferensi internasional di bidang instrumentasi, komunikasi, teknologi informasi, dan teknik biomedika (The 2nd International on Instrumentation, Communication, Information Technology, and Biomedical Engineering) 2011. Bertempat di Aula Barat, konferensi ini menghadirkan berbagai hasil penelitian dari dalam dan luar negeri pada Selasa-Rabu (08-09/11/11).
Konferensi yang bertema "Science and Technology for Health" ini menyoroti hasil penelitian dan perkembangan terkini di bidang instrumentasi, pengukuran, komunikasi, teknologi informasi, dan teknik biomedika. Untuk cakupan topik yang dikupas mencakup: pemrosesan sinyal dan komunikasi; teori dan desain; sistem dan aplikasi.
Klaus Schilling (University of Groningen) memaparkan Tele-Medicine Techniques for Remote Support of Patients in Dialysis and COPD, sebuah teknologi yang memungkinkan dokter untuk berkomunikasi jarak jauh dengan pasien. Telemedicine menggabungkan teknologi telekomunikasi dan informasi yang digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan pada daerah yang sulit dijangkau.
Dalam presentasinya, Klaus Schilling menjelaskan fungsi telemedicine untuk dialysis, proses yang pencucian darah bagi pasien yang mengidap disfungsi organ ginjal. Teknologi telemedicine memungkinkan bagi pasien untuk melakukan proses dialysis tanpa harus datang ke rumah sakit. Akan tetapi, pada saat ini teknologi telemedicine untuk dialysis masih tergolong mahal untuk dapat diimplementasikan.
Eko Supriyanto (Universitas Teknologi Malaysia) dalam pemaparannya A Suitable Telehealth Model for Developing Countries menjelaskan penggunaan teknologi telehealth untuk mengurangi mobilisasi masyarakat yang memerlukan pelayanan konsultasi kesehatan. Sebagai contohnya pasien bisa langsung berkonsultasi langsung dengan dokter cukup dari rumah saja. Kelebihan lain dari teknologi teleheatlh adalah lebih transparannya pemberian jenis obat yang dikonsumsi oleh pasien.
Luthfia Maharani (Teknik Telekomunikasi 2009), salah seorang pengunjung konferensi mengungkapkan kesannya akan ajang internasional ini. "Acara seperti ini bagus dapat menambah wawasan kami akan perkembangan teknologi terbaru khususnya di bidang teknik biomedika," ujar Luthfia.
Konferensi ini diselenggarakan oleh empat fakultas/sekolah di lingkungan ITB yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FMTD). Selain ITB, acara ini juga terselenggara berkat dukungan IEEE EMB Society, IEEE Indonesia - EMBS Chapter, dan IEEE Indonesia, CAS Chapter.
Klaus Schilling (University of Groningen) memaparkan Tele-Medicine Techniques for Remote Support of Patients in Dialysis and COPD, sebuah teknologi yang memungkinkan dokter untuk berkomunikasi jarak jauh dengan pasien. Telemedicine menggabungkan teknologi telekomunikasi dan informasi yang digunakan untuk menyediakan layanan kesehatan pada daerah yang sulit dijangkau.
Dalam presentasinya, Klaus Schilling menjelaskan fungsi telemedicine untuk dialysis, proses yang pencucian darah bagi pasien yang mengidap disfungsi organ ginjal. Teknologi telemedicine memungkinkan bagi pasien untuk melakukan proses dialysis tanpa harus datang ke rumah sakit. Akan tetapi, pada saat ini teknologi telemedicine untuk dialysis masih tergolong mahal untuk dapat diimplementasikan.
Eko Supriyanto (Universitas Teknologi Malaysia) dalam pemaparannya A Suitable Telehealth Model for Developing Countries menjelaskan penggunaan teknologi telehealth untuk mengurangi mobilisasi masyarakat yang memerlukan pelayanan konsultasi kesehatan. Sebagai contohnya pasien bisa langsung berkonsultasi langsung dengan dokter cukup dari rumah saja. Kelebihan lain dari teknologi teleheatlh adalah lebih transparannya pemberian jenis obat yang dikonsumsi oleh pasien.
Luthfia Maharani (Teknik Telekomunikasi 2009), salah seorang pengunjung konferensi mengungkapkan kesannya akan ajang internasional ini. "Acara seperti ini bagus dapat menambah wawasan kami akan perkembangan teknologi terbaru khususnya di bidang teknik biomedika," ujar Luthfia.
Konferensi ini diselenggarakan oleh empat fakultas/sekolah di lingkungan ITB yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI), dan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FMTD). Selain ITB, acara ini juga terselenggara berkat dukungan IEEE EMB Society, IEEE Indonesia - EMBS Chapter, dan IEEE Indonesia, CAS Chapter.