Ekskursi ini bertujuan untuk memberikan gambaran langsung mengenai proses metalurgi yang sudah dipelajari di kelas. Tiga perusahaan yang dikunjungi menggambarkan setiap kelompok keahlian di Teknik Metalurgi. Selain itu, kegiatan ini merupakan wadah untuk mempererat tali silaturahmi dengan alumni Teknik Metalurgi ITB.

Perusahaan pertama yang dikunjungi adalah PT Smelting di Kabupaten Gresik, sebagai gambaran dari Kelompok Keahlian Metalurgi Ekstraksi. PT Smelting merupakan smelter tembaga pertama di Indonesia yang memurnikan juga mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga. Di sini, mahasiswa melihat langsung proses peleburan serta pemurnian logam menggunakan elektroda dan furnace.

Salah seorang peserta, Deaz Rezaldi mengatakan bahwa ekskursi ini memberikan gambaran mengenai industri yang akan dijalani ke depannya. “Saya tertarik dengan metalurgi ekstraksi. Di sini, saya berkesempatan untuk melihat logam cair panas, serta merasakan temperatur yang sangat tinggi,” ucapnya.

Selanjutnya, peserta mengunjungi PT Indospring Tbk di Kabupaten Gresik yang mewakilkan Kelompok Keahlian Metalurgi Fisik. Perusahaan ini berfokus pada pembuatan produk yang memiliki sifat mekanis tertentu. Produk yang dihasilkan merupakan perlengkapan otomotif, seperti leaf springs, coil springs, dan stabiliser bar.

Di perusahaan kedua ini, mahasiswa mempelajari berbagai proses metalurgi. Proses tersebut adalah shearing, heat treatment, dan assembling. PT Indospring Tbk mengajarkan bahwa pemahaman mendalam tentang sifat-sifat fisik logam dengan mengontrol struktur mikro logam melalui proses perlakukan panas dan mekanis sangat diperlukan untuk menghasilkan produk yang memiliki ketahanan tinggi.

Perusahaan terakhir yang menjadi tujuan ekskursi kali ini adalah PT Bumi Sukses Indo (BSI) di Kabupaten Banyuwangi, sebagai gambaran kelompok keahlian pengolahan bahan galian. PT BSI merupakan tambang terbuka yang menggali emas serta tembaga. Selain menambang, perusahaan ini juga melakukan pengolahan bahan galian sebagai proses lanjutan dari penambangan. Produk yang dihasilkan dari pengolahan bahan galian ini adalah dore bullion.

Mahasiswa mempelajari bagaimana proses pemisahan mineral dengan pengotornya dilakukan. PT BSI menggunakan metode heap leaching yang efisien dalam melakukan pengolahan tersebut. Ekskursi ditutup dengan wisata di Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi.

Kegiatan ekskursi ini mendapat dukungan dan sambutan baik dari berbagai perusahaan yang ikut memberikan dukungan dana, fasilitas penginapan, serta perlengkapan keamanan bagi mahasiswa.

“Semoga dengan adanya ekskursi ini dapat membuat angkatan kami lebih yakin dalam memilih kelompok keahlian untuk tugas akhir nantinya. Lalu, ekskursi ini diharapkan dapat memacu semangat belajar Teknik Metalurgi 2022 setelah menyaksikan proses metalurgi secara langsung,” tutur Ketua Ekskursi, Deaz Rezaldi Taufik (Teknik Metalurgi, 2022).

Reporter: Chysara Rabani (Teknik Pertambangan, 2022)