Farmadays 2011: Adu Kemampuan Konseling Melalui Kompetisi PCE 2011
Oleh Christanto
Editor Christanto
Kompetisi berskala nasional yang sangat bergengsi tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Puluhan peserta tersebut harus mengikuti babak penyisihan, babak semifinal, dan babak final yang diikuti oleh lima orang peserta masing-masing dari kategori beginner (mahasiswa S1) dan advanced (mahasiswa apoteker).
Tahap penyisihan kompetisi tersebut diselenggarakan pada Sabtu (19/11/11) di Gedung TVST ITB. Puluhan peserta berhadapan dengan aktor atau aktris, kemudian peserta dituntut untuk memberikan konseling berdasarkan kasus yang diberikan.
Peserta yang lolos ke tahap ini kemudian masuk ke tahap semifinal, dimana peserta kembali diuji kemampuannya dalam memberikan konseling secara langsung kepada pasien. Setelah itu, barulah dipilih lima orang peserta masing-masing kategori untuk mengikuti tahap babak final yang diselenggarakan di Auditorium IPTEKS Campus Center Timur ITB pada Minggu (20/11/11).
Peserta Terbaik
Setelah melalui penilaian yang sangat ketat, para juri kemudian berhasil mendapatkan pemenang atas kompetisi ini. Untuk kategori beginner, juara pertama dan juara ketiga diraih oleh peserta dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sementara itu, juara ketiga diraih oleh peserta dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
Juara pertama dan kedua kategori advanced diraih oleh peserta dari Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Sedangkan peserta dari Universitas Indonesia berhasil menggondol juara ketiga kategori advanced.
Atas prestasi yang diraih oleh para pemenang, juara pertama untuk masing-masing kategori berhak atas Piala Bergilir Patient Counseling Event dari Dekan Sekolah Farmasi ITB. Selain itu, mereka juga berhak mendapatkan voucher senilai Rp2 juta untuk mengikuti kompetisi PCE international di 58th IPSF World Congress 2011 di Mesir.
Melalui kompetisi ini, diharapkan kemampuan para mahasiswa untuk memberikan konseling pasien dapat semakin terasah, sehingga pelayanan kefarmasian di Indonesia semakin berkualitas.