Focal Point 2015 Hadirkan Taman Kota dalam Keseharian
Oleh Bayu Septyo
Editor Bayu Septyo
Menurut Faris Prasojo, anggota KMSBM ITB yang juga kepala divisi pemasaran Focal Point 2015, kegiatan ini sesuai namanya dikembangkan KMSBM ITB untuk menjadi titik kumpul pemuda kota Bandung dalam berkegiatan. Alih-alih hanya menjadi titik kumpul, Focal Point tahun ini dengan konsep impresifnya berusaha ikut serta mendukung kampanye pemerintah Kota Bandung dalam mengembangkan pemanfaatan ruang publik dan taman tematik. " Jadi, walaupun Bumi Sangkurang bukanlah taman kota istilahnya, tapi konsep yang kita aplikasikan dan gimmick-gimmick dalam media yang kita buat adalah bagaimana caranya membuat taman tuh menjadi tempat yang enjoy buat main sama teman-teman" terang Faris.
Festival yang menggabungkan musik dan kuliner ini semakin bernilai karena dipadukan dengan kelas Do It Yourself (DIY) dari Galeri Tie Dye dan Komunitas Gambar Pensil Kertas. Pengunjung yang mencari hal baru disela-sela santap santai makanan berbagai stand dapat hadir pada kelas tersebut untuk belajar hal baru sambil mendengarkan musik dari Sore, Trees and Wild, Mustache and Beard, Efek Rumah Kaca, HiVi dan musik berkualitas lainnya. Uniknya kegiatan yang baru melahirkan Jingle-nya di tahun ini tersebut bertempat dalam arena yang didesain secara kreatif menyerupai kotak piknik yang terdapat aksen sedotan, gulali, dan kotak susu serta berbagai hal fancy lainnya. "Kita ingin sih suasana baru dimana pengunjung bisa piknik, nonton konser sambil makan-makan disitu," ujar Faris.
Harapannya dari kegiatan tersebut, KMSBM ITB dapat menawarkan insight baru bagi setiap orang bahwa taman merupakan tempat yang nyaman untuk menghabiskan waktu. "Karena untuk enjoy gak harus jauh-jauh ke mall, taman juga oke," tegas Faris