G83 STEAM: Mencetak Guru Teladan Melalui Workshop Sains

Oleh Yasmin Aruni

Editor Yasmin Aruni

BANDUNG, itb.ac.id - Sebagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Yayasan Ganesha Delapan Tiga (G83) yang didirikan oleh alumni ITB angkatan 1983 mengadakan workshop untuk guru SMP pada Sabtu (14/05/16) di Campus Center (CC) Timur ITB. Workshop bertajuk "Air dan Kita" ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan pemberdayaan pendidikan dengan tujuan memajukan kompetensi guru dalam menguasai STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). Mengundang dua pembicara utama yang sudah dikenal sebagai ahli dalam bidang sains dan pedagogi, workshop ini diharapkan mampu dimanfaatkan para guru untuk dapat berinovasi dalam mengajar.

Tema yang diangkat dalam workshop G83 ini adalah air, dimana guru-guru SMP sebagai peserta workshop akan dibekali pelatihan berupa proyek-proyek kecil bertema sains yang dapat dilakukan oleh siswa SMP. Dimulai pada pukul 07.30 pagi, kegiatan workshop terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama adalah materi dengan judul "Membangun Perspektif dan Perilaku Positif Terhadap Air" dari Weilin Han, M.Sc., yang dikenal sebagai profesional dalam bidang pelatihan pengajar. Sedangkan sesi selanjutnya diisi oleh Prof. Lim Tit Meng, Chief Executive Singapore Science Centre, dengan materi "Air, Ditinjau dari Berbagai Perspektif". Materi yang disampaikan berupa tutorial proyek-proyek mini dengan tema air dengan dasar ilmu yang biasa diajarkan kepada siswa SMP. Kegiatan yang sudah dilaksanakan sebanyak tiga kali sejak 2014 ini diikuti oleh 74 guru SMP yang dari seluruh wilayah Indonesia dan beberapa dosen.

Premana W. Premadi, Ph.D., alumnus ITB 1983 sekaligus dosen Astronomi ITB, mencetuskan ide dari rangkaian acara G83 STEAM ini dengan tujuan untuk memberi materi ajar yang lebih hidup kepada siswa sekolah. Melalui kegiatan belajar berupa proyek mini yang dikerjakan dengan pengaplikasian ilmu teori secara langsung, siswa tidak hanya lebih senang mengikuti kegiatan belajar tapi juga semakin kritis dan inovatif. Tema air dirasa penting untuk diangkat dalam ruang kelas, mengingat urgensi keberadaan air merupakan hal yang vital tetapi belum banyak masyarakat yang sadar akan keterbatasan suplai air di muka bumi. Premana, yang akrab disapa Nana ini berpendapat bahwa sangat penting untuk mendidik siswa sekolah terutama yang masih duduk di bangku SMP. Menurutnya, generasi-generasi inilah yang kelak akan menggendong bangsa. Oleh karena itu, penting bagi generasi muda untuk meningkatkan kepekaan pada hal-hal mendasar bagi kepentingan hidup manusia, salah satunya adalah air.  Dengan adanya pengenalan metode belajar melalui mini proyek bertema sains ini, diharapkan siswa dan guru dapat sama-sama berkembang melalui penyaluran motivasi, semangat, dan apresiasi.

ITB Journalist Apprentice 2016

Okta Indah Sulistyorini (Teknik Geofisika 2014)


scan for download