Humas ITB Selenggarakan Pelatihan MC Tim Protokol ITB 2023

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

BANDUNG, itb.ac.id - Tim protokol Institut Teknologi Bandung (ITB) di bawah naungan Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat melakukan pelatihan master of ceremony (MC) pada Sabtu, (25/11/2023), di Ruang Annex Lantai, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Bandung.

Acara pelatihan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan keterampilan peserta dalam menjalankan peran sebagai MC. Peserta acara ini merupakan MC Protokol Mahasiswa dan juga MC Protokol dari pegawai di ITB.

Acara hari ini dibagi menjadi 2 sesi. Pada sesi pertama, narasumber akan berbagi pengetahuan mengenai dasar-dasar menjadi MC, teknik olah vokal, penyusunan naskah, public speaking untuk MC, serta kiat-kiat yang dapat diterapkan saat bertugas menjadi MC, baik dalam acara formal perguruan tinggi maupun acara semi formal. Pada sesi kedua, peserta akan melakukan simulasi untuk mempraktikkan materi yang telah dipelajari.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB, Dr. Naomi Haswanto, S.Sn., M.Sn., memberikan sambutan dalam mengawali pelatihan ini. “Melalui pelatihan ini, harapannya bapak/ibu dan adik-adik mahasiswa dapat memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk sukses dalam menjalankan peran sebagai MC,” ucapnya.

Dr. Naomi menekankan bahwa peran tim Protokol, terutama yang bertugas sebagai MC dalam berbagai kegiatan ITB, sangatlah krusial.

Hadir sebagai narasumber pelatihan, yakni Hari Muliyana, S.I.Kom, CT. Dia merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung pada tahun 2010-2013. Pada tahun 2013-2015, ia melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung. Ia mendalami ilmu public speaking ini melalui studi non-formal seperti di TalkInc Jakarta, The British Institute Bandung, Excellent Public Speaking training di TalkInc Jakarta, dan telah menyelesaikan sertifikasi training for trainer dari ESQ & BNSP.

Kang Hari adalah founder dari Panggung Bicara dan memiliki sejumlah pengalaman menjadi MC di luar negeri yakni di Turki, Singapura, Hongkong, dan Kanada. Ia juga aktif menjadi pembicara mengisi materi pelatihan public speaking dan MC di lebih dari 25 lembaga sejak tahun 2018.

Dalam pemaparannya, pria yang disapa Kang Hari ini menekankan akan peran MC sebagai pengatur waktu, pengatur acara dan pengatur suasana. Seorang MC juga harus memperhatikan bahasa, situasi, durasi, dan improvisasi yang berbeda yang disesuaikan dengan jenis acara yang dibawakan, baik itu formal, semi-formal dan informal.

Intonasi dan pemilihan diksi yang tepat menjadi hal yang sangat penting yang harus selalu dilatih sebagai seorang MC. Selain itu, artikulasi, aksentuasi, dan smiling voice juga menjadi hal-hal pendukung yang harus dimiliki MC untuk semakin memaksimalkan penampilannya.

Peserta dengan semangat mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Kang Hari, terlihat dari antusiasme mereka dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Kang Hari juga memberikan contoh langsung dalam menyampaikan materinya, sehingga peserta dapat semakin memahami materi yang diberikan.

“Jujur capek, sama sedikit pressure waktu simulasi bawain acara, tapi seru bisa dapet insight baru yang lebih detail, sama dapet evaluasi langsung dari pembicaranya untuk bisa introspeksi,” ucap salah satu peserta pelatihan, Syamsanahara.

Setelah simulasi selesai dilakukan, acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan pemberian piagam penghargaan oleh Kepala Bagian Keprotokolan ITB, Dede Koswara, A.Md., S.T., kepada narasumber.

Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)