Inovasi Website "Coin Quest" untuk Tingkatkan Literasi Keuangan Anak, Tim Mahasiswa Teknik Informatika ITB Raih Juara 2 WEBDEV COMP 2023
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Prestasi gemilang berhasil ditorehkan oleh tim mahasiswa ITB pada ajang Web Developer Competition 2023. Tim ini beranggotakan 5 mahasiswa Teknik Informatika ITB yakni Michael Leon Putra Widhi, Austin Gabriel Pardosi, Nathan Tenka, Margaretha Olivia Haryono, dan Salomo Reinhart Gregory Manalu.
WEBDEV COMP 2023 adalah kompetisi berskala nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Padjadjaran sebagai bagian dari acara Informatics Festival (IFest) 2023. Pada ajang ini, para peserta berpartisipasi untuk membuat sebuah karya website yang kreatif dan inovatif.
Dengan mengusung tema, "Empowering Finance for a Prosperous Future" kompetisi ini mengajak peserta untuk menciptakan solusi inovatif yang akan meningkatkan dunia keuangan dan memberdayakan individu serta masyarakat.
Tim ini berhasil meraih juara 2 dengan mengembangkan website yang diberi nama “Coin Quest”, yakni sebuah website pembelajaran untuk meningkatkan literasi keuangan pada anak-anak. Website ini dapat membantu anak-anak untuk mulai menabung dan memiliki perencanaan keuangan yang baik.
Salah seorang anggota tim, Austin Gabriel Pardosi bercerita bahwa proses dan perjuangan dalam meraih prestasi ini memang penuh lika-liku dan momen-momen menarik yang tak terduga.
“Awalnya, kami sempat bimbang dalam memilih antara berpartisipasi dalam lomba atau fokus pada aspek akademik. Setiap anggota tim memiliki kekhasan dan keahlian masing-masing, sehingga kami memutuskan untuk memanfaatkan kelebihan individu kami,” ucap Austin pada reporter tim Humas ITB, Rabu (10/1/2024).
Selama proses pengerjaan, mereka secara bergantian mengalami peran utama dalam tahapan tertentu. Ketika mendekati H-1 deadline submit prototype, mereka dihadapkan pada tantangan besar karena prototype yang telah dibuat masih jauh dari sempurna. Namun, melalui kerja sama tim yang solid, mereka berhasil melakukan perbaikan berulang kali hingga mencapai hasil yang memuaskan.
“Proses produksi tidak selalu mulus, kami mengalami beberapa kendala, termasuk kesulitan dalam mengimplementasikan Supabase” lanjut Austin.
Tetapi, setelah melewati fase tersebut, proyek yang mereka buat sudah mendekati bentuk yang diinginkan dan mengalami kemajuan yang signifikan.
Lebih lanjut Michael Leon sempat mengungkapkan bahwa tim mereka sempat mengalami problem saat proses deployment menggunakan Vercel atau penyedia layanan hosting yang sempat bermasalah. Lebih lanjut, dia menceritakan bahwa masalahnya tersebut terkait dengan kebijakan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo). “Meskipun sempat khawatir, kami bersama-sama mencari solusi, dan akhirnya berhasil mengatasi hambatan tersebut,” tutur Leon.
Semua kerja keras mereka akhirnya berbuah manis ketika tim ini diumumkan sebagai juara 2 pada malam penghargaan, yang diselenggarakan Senin, (20/11/2023), di Gedung Graha Sanusi, UNPAD.
Anggota tim, Margaretha Olivia Haryono menambahkan bahwa semua perjalanan yang mereka lalui bukan hanya sekadar rangkaian kejadian, tetapi juga pengalaman berharga yang mengajarkan mereka tentang pentingnya kerjasama, ketangguhan dalam menghadapi tantangan, dan kesabaran. “Prestasi yang kami raih menjadi semakin berarti karena semua upaya dan kisah di baliknya,” ucap Olivia.
“Menerima prestasi ini memberikan saya kebahagiaan yang luar biasa. Meskipun perjalanan menuju prestasi ini penuh dengan deadline yang menantang dan tuntutan akademik yang cukup intens, kesuksesan yang kami raih membuat semua upaya dan komitmen terasa sangat berharga,” lanjut Olivia
Di sisi lain, Nathan Tenka mengaku kesan yang paling mendalam adalah rasa lega dan puas usai melihat hasil kerja keras dari tim. Semua kesulitan dan tekanan selama semester 5 yang sibuk menjadi sesuatu yang membentuk dan memotivasi mereka untuk terus berusaha. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa kita bisa mengatasi segala tantangan asalkan kita bekerja sama dan berusaha maksimal,” ucapnya.
Melalui lomba ini juga mengajarkan mereka akan pentingnya manajemen waktu. Dalam kondisi deadline yang ketat, time management menjadi kunci kesuksesan. Komunikasi dalam tim juga sangat vital, keharmonisan tim memungkinkan kita saling mendukung dan menyelesaikan masalah bersama-sama.
“Meskipun tidak selalu mulus, tetapi pengalaman ini mengajarkan bahwa komunikasi yang baik dapat mengatasi hambatan-hambatan yang mungkin timbul,” lanjut Nathan.
Selain itu, Salomo mengatakan ketika melibatkan diri dalam sebuah kompetisi, mereka belajar bahwa pentingnya memahami posisi kita di antara teman-teman sebidang merupakan peluang emas untuk pertumbuhan pribadi serta profesional. Dia pun mengaku ini menjadi momen yang unik untuk menguji dan meningkatkan kemampuannya.
Salomo berpesan kepada mahasiswa lainnya untuk tetap mencoba hal-hal baru, terutama selama masa kuliah. “Karena prestasi dan pengalaman berharga seperti ini dapat menjadi bagian dari perjalanan kita menuju kesuksesan,” tandasnya.
Reporter : Satria Octavianus Nababan (Teknik Informatika, 2021)