ITB Berbagi Pengalaman tentang Pendidikan Tinggi dengan Delegasi FLBA Timor Leste
Oleh M. Naufal Hafizh
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima kunjungan dari ASEAN Human Development Organisation (Pengembangan Sumber Daya Manusia Asia Tenggara), di Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jumat (21/6/2024). Dalam pertemuan tersebut, ITB berdikusi dengan delegasi dari Timor Leste terkait pendidikan tinggi.
ASEAN Human Development Organisation (AHDO) merupakan organisasi untuk mengembangkan sumber daya manusia di wilayah Asia Tenggara. Mereka berkomitmen untuk menjembatani langkah kerja sama di bidang yang sesuai dengan tujuan dari Perdana Menteri Timor Leste yang membuat program Futuru Lider ba ASEAN (FLBA) atau Future Leader for ASEAN. Program tersebut ditujukan untuk generasi muda dan pemimpin di masa mendatang dari Timor Leste.
Pada kunjungan tersebut, hadir 10 orang delegasi dari Timor Leste untuk mendapatkan pengetahuan, pengalaman, serta mengembangkan jejaring antara dua negara.
Marta, perwakilan dari AHDO, mengatakan, kunjungan tersebut untuk mendapatkan pengalaman dan peran serta ITB dalam tridarma perguruan tinggi dan memajukan Indonesia.
"Kami berharap delegasi dari Timor Leste yang berkunjung ke ITB mendapatkan pengetahuan, pengalaman memajukan pendidikan tinggi, dan inspirasi dalam pengembangan teknologi untuk generasi masa depan," katanya.
Adapun pihak dari ITB menjelaskan profil dan berbagai program kerja dari Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPIK), Lembaga Pengembangan Ilmu dan Teknologi (LPIT), dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Sekretaris Bidang Transfer Teknologi LPIK ITB, Ir. Rofiq Iqbal, S.T., M.Eng., Ph.D., mengatakan, prioritas riset inovasi LPIK ITB mengenai information and communication technology, transportation and energy engineering, infrastructure and disaster, dan food and health sebagai upaya berkelanjutan menjadi leading the future technology and products.
"LPIK ITB berperan sebagai hub riset inovasi, fasilitas co-creation untuk industri, pemerintah, dan universitas dalam menyelesaikan masalah nyata melalui kegiatan research and development perguruan tinggi," katanya.
Hal ini berkaitan dengan budaya ilmiah unggul ITB untuk Indonesia maju, yakni ITB mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN 2025-2045) yang menggariskan Visi Indonesia Emas sebagai negara nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan; ITB sebagai kampus yang kerap menciptakan atmosfer akademik dengan research culture yang memperkuat kapabilitas, kapasitas bidang sains untuk menciptakan inovasi dan inversi teknologi; dan menumbuhkembangkan kontribusi keilmuan ITB di nasional dan internasional dengan menjadikan penelitian sebagai panduan bagi pembelajaran dan pengajaran di lingkungan ITB.